JAKARTA, HUMAS MKRI - Hakim Konstitusi Arief Hidayat mendapatkan anugerah Nawacita Awards 2024 dalam kategori “Penegakan Demokrasi dan Konstitusi” pada Senin (16/9/2024) malam, di Raffles Hotel, Jakarta. Anugerah Nawacita Awards ini diberikan oleh Media Nawacita Indonesia (MNI) sebagai ajang penghargaan kepada individu, lembaga, dan korporasi yang telah berkonstribusi nyata dalam memajukan nilai-nilai Trisakti di era digital. Di samping itu, penghargaan diberikan bagi mereka yang mengedepankan keunggulan dalam berbagai bidang mulai dari inovasi hingga pelayanan publik tanpa keterkaitan politik.
Ketua Dewan Pembina MNI Yasonna H. Laoly pada sambutan kegiatan ini mengatakan bahwa penghargaan diberikan kepada tokoh yang telah memberikan kontribusi positif dan konsisten dalam sumbangsih gagasan, pemikiran, kebijakan, dan sikap untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Pemberian penghargaan ini terinspirasi dari Bung Karno, Presiden Republik Indonesia dengan gagasan Trisakti, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Dalam momentum Indonesia maju, maka semangat Trisakti kita teruskan dalam Nawacita yang dapat terus digelorakan guna membangun bangsa. Oleh karenanya, MNI ingin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh bangsa, anak muda, korporasi, dan institusi yang telah memberikan kontribusi dalam bidang masing-masing sesuai dengan kategori yang telah tercantum pada penghargaan yang diberikan kepada pihak yang meraihnya,” kata Yahonna dalam pembukaan kegiatan yang turut dihadiri berbagai tamu undangan dari berbagai instansi dan korporasi.
Pada tahun ketiga penghargaan ini diberikan dalam sembilan kategori dan satu kategori favorit individu. Adapun kategori individu pemenang Nawacita Awards 2024, yakni kategori pertahanan dan keamanan dimenangkan oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; kategori penguatan kebhinnekaan Indonesia dimenangkan oleh Al Habib Muhammad Quraish Shihab; kategori pendidikan karakter bangsa dimenangkan oleh Ahmad Basarah; kategori kemandirian ekonomi nasional dimenangkan oleh Sri Edi Swasono; kategori kemajuan infrastruktur dan industri dimenangkan oleh Budiarsa Sastrawinata; kategori pejuang demokrasi dimenangkan oleh Akbar Faisal; dan kategori penegakan hukum dimenangkan oleh Albertina Ho, sedangkan pemenang favorit inspirasi kategori generasi muda dimenangkan oleh Veddriq Leonardo.
Sementara itu, penghargaan bagi instansi diberikan dalam kategori perintis transportasi nusantara dimenangkan oleh PT Pelayanan Nasional Indonesia (Persero); kategori pembangunan berwawasan lingkungan dimenangkan oleh PT Sentul City Tbk; kategori peduli pendidikan dimenangkan oleh Putera Sampoerna Foundation; kategori inovasi teknologi kesehatan dimenangkan oleh Mandaya Royal Hospital; kategori kemandirian ekonomi nasional dimenangkan oleh PT Kawasan industri Jababeka Tbk; kategori kemajuan infrastruktur dan industri dimenangkan oleh PT Intiland Development Tbk; kategori kesehatan dan sosial kemasyarakatan dimenangkan oleh PT Medikaloka Hermina Tbk; kategori cinta produk dalam negeri dimenangkan oleh PT Maspion Group; dan kategori pejuang reformasi dimenangkan oleh Universitas Trisakti, sedangkan pemenang favorit instansi kategori inspirasi kebebasan pers dimenangkan oleh Tempo Media Group.
Penulis: Sri Pujianti.
Editor: N. Rosi