Jakarta, HUMAS MKRI – Mahkamah Konstitusi (MK) mengucapkan Ketetapan Nomor 39-02-14-01/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (PHPU DPR dan DPRD) Tahun 2024. Permohonan diajukan oleh Nanda Nurkhalis, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara 4, Nomor Urut 5 dari Partai Demokrat. Sidang pengucapan ketetapan dilaksanakan oleh sembilan hakim konstitusi pada Selasa (21/5/2024) di Ruang Sidang Pleno Gedung 1 MK.
Mahkamah telah memanggil Pemohon secara sah dan patut untuk menghadiri Sidang Panel Pemeriksaan Pendahuluan pada Selasa, 30 April 2024, pukul 08.00 WIB. “Mahkamah telah memanggil Pemohon secara sah dan patut dengan surat Panitera Mahkamah Nomor 107/Sid.Pen/DPRDPRD/Pan.MK/04/2024, bertanggal 25 April 2024, perihal Panggilan Sidang. Namun demikian, sampai berakhirnya sidang Pemohon tidak hadir tanpa alasan yang sah,” kata Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih.
Pasal 42 ayat (2) PMK 2/2023 menyatakan, “Dalam hal Pemohon dan/atau kuasa hukum tidak hadir dalam Pemeriksaan Pendahuluan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak hadir dalam Pemeriksaan Pendahuluan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, Mahkamah menyatakan permohonan gugur”.
Rapat Permusyawaratan Hakim pada 15 Mei 2024 telah berkesimpulan ketidakhadiran Pemohon pada Sidang Panel Pemeriksaan Pendahuluan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara sah dan patut menunjukkan Pemohon tidak bersungguh-sungguh dalam mengajukan permohonan. Dengan demikian, Permohonan Pemohon harus dinyatakan gugur.
“Menetapkan: Menyatakan Permohonan Pemohon gugur,” tegas Ketua MK Suhartoyo dengan didampingi delapan hakim konstitusi saat mengucapkan ketetapan.
Baca juga:
Caleg Pemohon PHPU Tak Hadiri Persidangan
Penulis: Siti Rosmalina Nurhayati.
Editor: Nur R.