MALANG, HUMAS MKRI - Prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Mahkamah Konstitusi (MK) tidak boleh membuat lupa bahwa zaman terus berubah dan berkembang sangat pesat. Bahkan perkembangan yang pesat tersebut dapat melampaui prestasi yang telah diraih. Hal ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam pembukaan kegiatan Peningkatan Motivasi Budaya Kerja dan Evaluasi Pasca Penanganan Perkara PHPU 2019 pada Kamis (5/12/2019) di Malang, Jawa Timur.
“Bagi seseorang maupun institusi yang telah meraih prestasi, memiliki kecenderungan untuk mempertahankan pola yang sudah ada karena dianggap telah baik dan meraih prestasi. Kecenderungan ini dapat berakibat kepada rendahnya sensitivitas terhadap perkembangan yang terjadi disekitarnya, bahkan dapat pula menghilangkan kemampuan objektif untuk mengevaluasi diri dari kegiatan rutin yang telah dilaksanakan sehari-hari,” paparnya di hadpaan sekitar 290 peserta.
Selain itu, Anwar menyinggung pentingnya keterbukaan di era teknologi yang canggih. Ia menyebut kecanggihan teknologi menyebabkan informasi dan pengetahuan dapat dibagi seketika melalui ponsel pintar yang selalu dibawa kemanapun. Kondisi inilah yang menjadi kenyataan saat ini bahwa informasi, wawasan, dan ilmu pengetahuan, tidak lagi mengenal ruang batas waktu, tempat, budaya, usia, dan sebagainya.
“Maka dari itu, memiliki sifat yang terbuka menjadi suatu keniscayaan bagi kita untuk dapat mengikuti perkembangan zaman demi memajukan organisasi dan lembaga yang kita naungi saat ini. Evaluasi secara mendalam berfungsi untuk menghilangkan aktivitas rutin yang tidak produktif menjadi suatu hal yang wajib dilaksanakan. Memiliki sifat yang terbuka dan memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan berbagai informasi, juga dapat dilakukan dalam rangka evaluasi terhadap kinerja yang telah dilaksanakan,” papar Anwar
Anwar juga menyebut Kegiatan Rapat Kerja ditujukan untuk mencapai tujuan/target yang telah ditetapkan, sesuai dengan kondisi serta kebutuhan yang aktual. Ia mencontohkan pada 2020 merupakan tahun dilaksanakannya Pilkada serentak tahun 2020 di 270 daerah, maka tujuan yang telah ditetapkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut, menjadi tujuan/target yang harus dicapai oleh MK secara kelembagaan.
Menguatkan Integritas
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MK M. Guntur Hamzah menyampaikan rapat kerja pada dasarnya diselenggarakan sebagai forum untuk semakin menguatkan lagi integritas, dedikasi, dan profesionalitas kami, di samping tentu saja melakukan sejumlah evaluasi terhadap kinerja kelembagaan sekaligus memupuk serta menginternalisasi kultur sinergitas dan soliditas diantara kami, seluruh jajaran pegawai Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi.
Guntur menjelaskan agenda utama Rapat Kerja ialah membahas Program Kerja Tahun 2020 dan melakukan Evaluasi Dukungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK dalam Penanganan Perkara PHPU Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden TA 2019. Selanjutnya, pada Rapat Pleno I sampai dengan Rapat Pleno IV, masing-masing unit kerja akan memaparkan Program Kerja Tahun Anggaran 2020 dan evaluasi dukungan gugus tugas penanganan perkara perselisihan hasil Pemilu tahun 2019, termasuk pemapran ICT dan aplikasi penanganan perkara pengujian undang-undang serta pemilihan kepala daerah di tahun 2020 mendatang.
“Kami berharap, rapat kerja kali ini menjadi momentum baik bagi semua untuk meningkatkan kinerja, meningkat performa, integritas, dedikasi, dan profesionalitas dalam mengemban tugas-tugas mendukung pelaksanaan kewenangan Mahkamah Konstitusi. Secara umum kami sampaikan bahwa memang diperlukan penataan dan perbaikan atas apa yang telah dikerjakan dan dilakukan sejauh ini, agar supporting terhadap Mahkamah Konstitusi semakin efektif, semakin mantap, dan, tetap dalam semangat keterbukaan, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang menjadi ekspektasi publik Kami pun juga ingin terus berbenah, mencegah, meminimalisir, dan meniadakan segala bentuk penyimpangan, termasuk inefisiensi dan inefektivitas dalam pelaksanaan tugas dan kinerja kami,” tandasnya dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dimulai pada Kamis - Ahad (5 - 8/12/2019) di Batu, Malang, tersebut. (Lulu Anjarsari)