BOGOR, HUMAS MKRI - Memasuki agenda penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk tahun 2020-2024, Mahkamah Konstitusi melalui Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal menyelenggarakan rapat konsiyering penyusunan Rencana Strategis (renstra) MK 2020-2024 di Bogor pada Sabtu (12/10/2019). Penyusunan renstra tersebut menjadikan kewajiban setiap kementerian/lembaga dalam menyiapkan program-program strategis untuk lima tahun ke depan. Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal MK M. Guntur Hamzah menyampaikan beberapa pokok pikiran yang terkait dengan arah dan kebijakan yang harus termuat dalam dokumen renstra MK nantinya.
“Saat ini sedang menjadi tren pembahasan mengenai artificial intelligence. Artinya bahwa aplikasi-aplikasi yang sudah ada sekarang ini akan tidak lagi menjadi dominan. Padahal kita baru menuju pembangunan aplikasi-aplikasi dan sudah terkendala dengan keterbatasan anggaran,” ungkap Guntur. Secara umum, Guntur mengingatkan bahwa penyusunan renstra MK harus bisa menjawab tantangan-tantangan terkait pembangunan informasi dan teknologi di dunia peradilan, terutama di MK.
Guntur menyampaikan bahwa hal yang dipraktikkan di MK dengan pola transparansinya, dengan penerapan teknologi informasi di lembaga peradilan, itu menjadi lesson learn yang sangat substantif, sehingga dapat menjadi contoh bagi MK negara-negara lain.
“Semua lembaga peradilan berlomba-lomba memajukan lembagnya masing-masing, bukan saja di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Artinya kalau kita tidak antisipasi terhadap perubahan-perubahan ini, terkait cara kerja yang berbasis ICT, maka kita akan tertinggal. Oleh karena itu, faktor penegakan hukum mulai dari penataan regulasi sudah harus melibatkan ICT di dalamnya. Selain itu, perbaikan sistem peradilan terkait sarana prasarana sudah harus berbasis ICT”, jelas Guntur.
Pada kesempatan ini, hadir juga narasumber dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan yang menyampaikan dan memberikan catatan terkait penganggaran MK ke depan. Sedianya dalam acara ini, narasumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga diundang memberikan masukan, akan tetapi tidak dapat hadir pada kesempatan ini dan memberikan catatan secara tertulis untuk bahan masukan penyusunan Renstra MK 2020-2024.
Kegiatan rapat konsinyerng ini diikuti oleh 45 orang berlangsung selama dua hari sampai dengan hari Minggu (13/10/2019). Hadir dalam acara ini, Sekjen MK M. Guntur Hamzah dan Panitera MK Muhidin, serta para pejabat di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK. (BHW/LA)