Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam (SI) pada Jumat (21/3) di Gedung MK. Dalam kesempatan itu, Ketua MK Hamdan Zoelva langsung menerima kunjungan tersebut dengan didampingi oleh Sekretaris Jenderal MK Janedjri M. Gaffar.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal DPP SI Bachtiar M. Nurhadi menjelaskan selain untuk bersilaturahim, kunjungan tersebut ingin memberikan dukungan kepada MK. Mengenai hal ini, Hamdan mengungkapkan bahwa untuk saat ini, karena menjelang Pemilu, maka MK fokus pada persiapan perkara penyelesaian hasil Pemilukada. Untuk itulah, MK hanya mengadakan bimbingan teknis bagi para stakeholder yang terlibat dalam Pemilu, seperti parpol, KPU, Bawaslu dan lainnya.
“Salah satu misi MK adalah membangun konstitusionalitas Indonesia dan budaya sadar berkonstitusi. Karena menjelang Pemilu, maka MK fokus memberikan pembekalan untuk penyelenggara Pemilu. Rencananya baru tahun depan akan diadakan bagi ormas untuk membangun budaya sadar Pancasila dan Konstitusi,” urainya.
Menurut Nurhadi, sebagai organisasi tertua di Indonesia, PSI justru belum mendapat tempat seperti ormas keagamaan lainnya. Kemudian Syarikat Islam juga ingin membantu MK dalam membangun budaya sadar konstitusi.
Menanggapi hal tersebut, Hamdan menjelaskan agar SI tetap ada di jalannya sejak berdiri di bidang sosial. Menurut Hamdan, SI belum perlu untuk ikut tren menjadikan ormas sebagai parpol. \"Belum perlu untuk SI terjun ke dunia politik. Berfokus saja untuk membentuk kader-kader yang memiki peran dalam membangun bangsa dan negara,\" ujarnya. (Lulu Anjarsari/mh)