Mahkamah Konstitusi (MK) kembali mengadakan Bimbingan Teknis bagi Peserta Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) Tahun 2014, di gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi, Cisarua, Bogor, Jumat (17/01) sore. Kali ini giliran Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi peserta kedelapan dalam acara bimtek yang bertajuk \"Pendidikan dan Pelatihan Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilu Legislatif 2014\".
Pada kesempatan kali ini, Ketua MK Hamdan Zoelva dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak tahun 2004 sampai dengan 2009, MK juga pernah melakukan hal sama dalam mengadili perkara PHPU Legislatif. Karena sebagai bentuk tanggung jawab MK untuk mensukseskan Pemilu yang akan datang, Pemilu 2014 adalah Pemilu yang strategis harus dikawal bersama. Perubahan yang paling mendasar usai reformasi adalah Pemilu anggota DPR yang dulu sebagian hanya diangkat oleh Presiden, sedangkan saat ini sudah melalui pemilihan langsung. Saat ini anggota DPR dipilih langsung oleh masyarakat.
Perubahan struktural dalam lembaga negara merupakan salah satu Perubahan UUD 1945 yang dipengaruhi oleh reformasi 1998. \"Pemerintahan demokrasi adalah model yang paling baik, dibandingkan dengan model pemerintahan yang lain, di mana pemerintahan demokrasi adalah pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dan sangat cocok untuk negara yang majemuk dan plural seperti Indonesia ini,\" jelas Hamdan.
Hamdan sebelum mengakhiri sambutan dan membuka acara tersebut menambahkan, belum ada proses perbaikan yang signifikan dalam proses Pemilu ini. Oleh karena itu, MK ingin sekali memperbaiki demokrasi, bangsa, dan negara, melalui dengan acara bimbingan teknis pendidikan dan pelatihan kepada partai politik, untuk mengambil peran penting yang baik dalam pemilihan umum nanti. MK tidak hanya akan memberikan bimtek saja, tetapi hal-hal yang sangat mendasar akan memberikan arah kepada pimpinan parpol dalam mencari kader yang baik dan dapat membantu mewujudkan demokrasi bangsa dan negara.
Sebelumnya Wakul Ketua Umum PAN Drajat Wibowo menyampaikan kepada seluruh kader PAN se-Indonesia bahwa harus ada keseriusan dalam pelatihan yang akan memberikan prosedur atau mekanisme baru dalam penyelesaian Pemilu Legislatif 2014. \"Kita harus serius dalam pelatihan ini, karena apa yang diberikan oleh MK akan sangat bermanfaat untuk menyelesaikan perkara Perselisihan Pemilu Legislatif 2014. Oleh karena itu, kita Partai Amanat Nasional akan selalu bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi untuk menjaga dan mengawal Konstitusi negara Indonesia,\" tambah Drajat. (Panji Erawan/mh)