Menjelang Pemilihan Umum 2014 yang akan datang, Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis Hukum Acara Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, di Cisarua, Bogor. Pada kesempatan kali ini, MK mengajak Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LPPKB), untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum dengan mengikuti bimtek tersebut selama dua hari (13 - 14/12).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Noor Sidarta yang mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan yang pertama dilakukan dengan LPPKB, di mana pada bimtek sebelumnya MK melakukan bimtek dengan beberapa partai politik. \"Kegiatan ini adalah kegiatan yang pertama dilakukan di luar partai politik, KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu,\" kata Noor Sidarta
Noor Sidarta juga menceritakan secara singkat didirikannya Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi ini. Noor mengatakan, sebelumnya MK teah melakukan pertemuan dengan lembaga negara lainnya, serta adanya keyakinan bahwa saat ini banyak sekali warga negara yang masih belum mengerti nilai-nilai dari Pancasila. Dan dengan pikiran kedepan bahwa Pancasila akan menjadi ideologi dalam negeri atau bahkan sebagai ideologi internasional. Maka diatas tanah yang luasnya 1,9 hektar ini, Pusat Pendidikan Panvasila dan Konstitusi didirikan.
Sebelumnya, Ketua LPPKB Suprapto mengatakan, LPPKB sangat merasa tersanjung dan berterima kasih karena mengundang LPPKB dalam bimtek tersebut. \"Oleh karena itu, LPPKB tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatam ini. Kami berterima kasih sekali karena MK masih mempercayai kami dengan mengundang LPPKB dalam bimtek ini. Oleh karenanya kami akan tidak berhenti untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila yang saat ini kurang dimengerti oleh kalangan nasyarakat,\" kata Soeprapto.
Acara bimtek ini diikuti oleh sekurangnya 30 anggota LPPKB dan akan berakhir pada Sabtu (14/12) siang.(Panji Eawan/mh)