Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menghadiri Pertemuan Pimpinan Lembaga Negara di Istana Negara, Rabu (13/11/2013). Sebagai tuan rumah pertemuan rutin kali ini adalah Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini mengenai persoalan daftar pemilih tetap yang dianggap bermasalah oleh sebagian masyarakat.
Presiden SBY dalam pertemuan tersebut menyatakan, pemilihan umum sangat penting dalam kehidupan demokrasi “Pemilu yang dilaksanakan dengan baik, damai dan demokratis, serta diselenggarakan secara regular itu menunjukkan kematangan demokrasi kita,” terangnya.
Menurut SBY, pemilu adalah sesuatu yang sensitif, baik secara sosial maupun politis. Namun hal itu merupakan kewajaran di negara-negara yang demokratis. “Pada prinsipnya partai-partai politik akan berkompetisi untuk menentukan masa depan negara dan pemerintahan,” ujar SBY.
Kecurigaan muncul dari berbagai pihak mengenai DPT hanya untuk melanggengkan kekuasaan. Menurutnya, kecurigaan seperti itu harus dihapus dengan melakukan perbaikan terhadap DPT yang ada.
Usai pertemuan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Joko Suyanto, menjelaskan beberapa poin dari hasil pertemuan itu di mana hasilnya akan diberitahukan kepada para kepala daerah seluruh Indonesia, baik gubernur, bupati, maupun walikota, sebagai pejabat yang berhadapan langsung dengan masalah kependudukan di daerah. (Ilham/mh)