Ketua Mahkamah Konstitusi M. Akil Mochtar melakukan kunjungan kerja pada 6-9 Juni 2013 yang sekaligus dijadikan ajang silaturahim putra kelahiran Putussibau, Kalimantan Barat ke tanah kelahirannya. M. Akil Mochtar di sambut adat Dayak Taman dengan acara “Pemotongan Umpak” yang menggunakan Mandau yang dihadiri oleh Bupati Putussibau AM. Nasir beserta seluruh jajarannya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Saat menjawab pertanyaan beberapa wartawan, Akil mengemukakan mengenai kepemimpinan di MK. Semua hakim yang ada di MK kata Akil, mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi Ketua MK. Pemilihan tidak melihat dari daerah mana ataupun dari suku adat mana. Apabila sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin, seperti aspek pendidikan, kepercayaan, pengalaman dan kemampuan memimpin yang bijaksana, yang itu secara keseluruhan sudah di miliki oleh semua hakim konstitusi, maka semua hakim konstitusi berhak mendapatkan kesempatan jabatan ketua. Namun semua itu tergantung kepada hasil voting dengan pemilihan yang dilakukan sangat demokratis itu.
Akil Mochtar juga menyampaikan dengan menjadi pemimpin, disamping sebagai kebangggan juga menjadi beban. “Dalam kepemimpinan ini merupakan suatu kebanggaan dan juga beban, sebab Mahkamah Konstitusi harus lebih baik dari sebelumnya. Dalam hal ini bukan berarti pemimpin sebelumnya lebih buruk dari yang sekarang, namun sekarang akan berusaha lebih baik karena rakyat akan menilai lain terhadap Mahkamah Konstitusi yang merupakan Institusi Pemerintah yang selama ini sudah bagus penilaiannya jika mengalami kemunduran atau jalan di tempat,” terangnya.
Oleh karenanya setelah berjalan selama dua bulan ini, Akil sebagai Ketua MK akan berusaha meningkatkan kinerja. “Kita akan berusaha untuk melangkah dan membawa Mahkamah Konstitusi kearah yang lebih baik. Diusahakan semua perkara sidang tidak tertunda terlalu lama. Walaupun waktu dua bulan belum cukup lama, namun merupakan tonggak awal dari semua perubahan tersebut,” jelasnya pada acara yang diselenggarakan di Gedung Majelis Adat Budaya Putussibau. (Hidayat/mh)