Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Moh. Mahfud MD, mengajak seluruh alumni HMI untuk tetap solid dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia, yang saat ini tengah mengalami keterpurukan.
"KAHMI memerlukan orang yang dapat dipercaya. Oleh sebab itu, harus ada soliditas dari seluruh alumni HMI untuk menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan yang saat ini terjadi," ungkap Mahfud dalam acara Silaturahim bersama Majelis Kahmi Maluku di Gedung Azhari Alfatah Ambon, Minggu malam (24/3).
Menurut Mahfud, alumni HMI punya potensi yang sangat besar untuk memajukan bangsa Indonesia, apalagi banyak alumni HMI tersebar di seluruh struktur pemerintahan dari pusat hingga daerah.
"Alumni HMI itu sangat banyak dan tersebar dihampir seluruh struktur pemerintahan. Oleh karena itu, kedepan Kahmi harus memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia," tegas Mahfud.
Mahfud menjelaskan, dalam situasi bangsa yang sedang mengalami keterpurukan seperti saat ini, maka sangat diperlukan kesadaran kolektif dari seluruh alumni HMI untuk menentukan pemimpin yang kuat kedepan demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Pemimpin yang kuat, lanjut Mahfud, adalah pemimpin yang berani dan bersih juga memiliki ketegasan, yang dipilih melalui proses yang demokratis dan konstitusional. “Kita harus membangun soliditas visi, bahwa kita akan mencari pemimpin dengan cara yg demokratis dan konstitusional,” ajak Mahfud.
Lebih lanjut menurut Mahfud, Kepemimpinan yang kuat bisa saja dari Kahmi atau juga dari orang diluar Kahmi. "Strong leadership itu sangat memerlukan adanya kesadaran kolektif, bisa dari KAHMI tapi juga bisa orang diluar KAHMI," ujarnya.
Dalam penjelasannya, Mahfud juga menyinggung tentang kondisi dimana saat ini banyak alumni HMI yang terjerat masalah hukum, "Banyak juga alumni HMI yang terjerat masalah hukum. Dan anehnya hakimnya dari alumni HMI, kemudian jaksanya alumni HMI, namun terdakwanya juga alumni HMI," tandas Mahfud.
Sebelumnya, Ketua Kahmi Maluku, Abdul Hamid Talaohu dalam sambutannya mengatakan, masalah korupsi di Indonesia saat ini sudah sangat parah dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga Indonesia kedepan sangat membutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai integritas moral.
"Kita setiap saat disuguhi dengan pemberitaan korupsi. Fenomena ini merupakan masalah serius yang dihadapi bangsa ini, masyarakat menginginkan adanya pemimpin yang bersih, berintegritas, dan kami kira figur seperti itu masih ada di KAHMI," ujarnya. (ddy/mh)