Dalam rangka memperingati Hari Maulid Nabi yang jatuh pada 24 Januari 2013 kemarin, Moh. Mahfud MD memberikan ceramah kepada para santri Pondok Pesantren Uswatun Hasanah, Cempaka Putih, Lombok Tengah, yang dihadiri oleh Ketua Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat Turmudzi Badruddin, Pengurus Wilayah NU Taqiudin Mansyur, dan Pimpinan Ponpes Uswatun Hasanah H.M Husni Anshori, Sabtu ( 26/1).
Dalam ceramah singkatnya, Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyampaikan kepada para santri bahwa peringatan Maulid Nabi jatuh pada 400 tahun setelah Nabi Muhammad SAW meninggal dunia. Tujuan untuk memperingati hari Maulid Nabi tersebut adalah untuk membangaun karakter bangsa yang baik dan mengingat kehidupan sejarah pada zaman Nabi Muhammad SAW.
“ Barang siapa yang curang dan kejahatan pasti akan mendapat celaka. Dan bagi siapa yang berbuat baik dan benar, akan ditolong sepanjang hidupnya. Karena kemenangan adalah kejujuran. Oleh karena itu, maka pandanglah sejarah dan pelajarilah untuk menghadapi masa depan, “ ujar mantan Menteri Pertahanan RI era Presiden Gus Dur ini.
Mahfud juga menegaskan, sesuatu yang dibangun dengan yang tidak halal, maka harus menunggu kehancurannya di dunia dan akhirat. Contohnya, para koruptor membuat hidup tidak tenang, hatinya selalu ketakutan, sampai tidur pun tidak nyenyak. “Oleh karena itu, marilah belajar dari Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang selalu berbuat baik dan selalu menjauhi apa yang menjadi larangan Allah. Niscaya hidup kita kan terasa tenang dan damai,” pesan Mahfud.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh dosen dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta K.H. Malik Madani, Bupati Maluku Tengah Abua Masikal, dan masyarakat setempat, serta para santri dari Ponpes Uswatun Hasanah. (Panji Erawan/mh)