Nenek moyang bangsa Indonesia itu sejak dulu menghargai harkat dan martabat manusia dan menghargai peradaban kemanusian. Sehingga Indonesia memiliki kebudayaan nasional. Bangsa Indonesia adalah memiliki budaya gotong royong dan Bung Karno pun mengatakan seperti itu sebagai inti dari Pancasila. Demikian sedikit materi yang disampaikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi RI Moh. Mahfud MD dalam pembukaan acara “Kongres Kebudayaan Madura II” yang diselenggarakan oleh warga Madura di Hotel Utami, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (23/12).
Mahfud juga menjelaskan, Indonesia itu berdasar permusyawaratan bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana Indonesia itu mempunyai budaya bergotong-royong dan puncak budaya bangsa Indonesia adalah Pancasila. “Pancasila itu sebagai fitrah yang tak tergantikan dan Indonesia itu hampir mempunyai budaya yang hampir hilang, Contoh saat ini, masyarakat Indonesia ketika mempunyai suatu permasalahan selalu diperkarakan ke pengadilan. Sudah tidak lagi menggunakan jalan damai dengan memusyawarahkan masalah tersebut. Ini lah salah satu contoh kebudayaan masyarakat indonesia itu yang hilang,” jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, munculnya gejala baru di Indonesia. Bung Hatta pernah mengatakan Indonesia itu saat ini mempunyai budaya korupsi. Dan Mahfud membantah bahwa itu adalah mempunyai arti yang baik, dan menghimbau bagi semua masyarakat untuk tidak percaya dengan adanya budaya korupsi. “Jangan percaya kalau korupsi itu budaya. Dan Indonesia itu terjadi korupsi sejak tahun 1974 sampai dengan sekarang,” katanya.
Dan korupsi itu, lanjut Mahfud, pernah tidak ada di Indonesia. Karena jika Indonesia itu berbudaya korupsi, seharusnya sudah sejak zaman nenek moyang. Sedangkan menurut beberapa penelitian, Indonesia itu baru terjadi korupsi sejak 1974 sampai dengan sekarang. Dan Indonesia dulu itu korupsi relatif kecil, menurut Mahfud dikarenakan penegakan hukum itu kuat dan tidak memandang siapapun itu jika memang bersalah harus dihukum.
Maksud dari Mahfud bahwa korupsi itu bukan budaya, dikarenakan korupsi itu suatu tindakan yang membiasakan untuk melakukan keburukan diri sendiri. Mahfud keberatan jika korupsi itu disebut sebagai budaya. Dan, dalam era globalisasi ini dijelaskan oleh mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur ini, memiliki 5 unsur yang merubah suatu bangsa yaitu perkembangan teknologi informasi, hak-hak asasi manusia, demokratisasi, isu lingkungan hidup, dan pasar bebas. “Penetrasi budaya asing juga begitu mudahnya masuk ke negara ini dan kita tidak bisa menghindari, Jalan satu-satunya membuat pertahanan budaya dan peraturan daerah agar bisa mengimbangi masuknya era globalisasi tersebut. Karena kita tidak bisa menghindarinya,” terang Mahfud dalam orasinya yang disampaikan kepada paserta yang mayoritas warga asli Madura ini.
Diakhir acara ini Mahfud menghimbau kepada warga Madura untuk memajukan budaya Madura tanpa tindakan-tindakan yang berindikasi kepada korupsi. Maka akan tercipta suatu kenyamanan suatu negara ataupun kebudayaannya. (hdy/mh)