Karakteristik Indonesia adalah keberagaman. Indahnya kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keberagaman sudah diwariskan oleh para pendahulu bangsa Indonesia. Ironis jika saat ini justru fenomena kekerasan antara golongan semakin meluas.
“Ada semacam kegundahan bahwa rasa kebangsaan terhadap pluralisme di Indonesia telah dicemari oleh tindakan intoleransi sekelompok masyarakat,” ucap Mahfud saat menghadiri acara “Megawati Award” pada Kamis (6/12) siang di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan.
“Walaupun demikian, ternyata masih banyak anak muda yang mau bekerja keras dan toleran terhadap pluralisme di Indonesia. Saya bangga terhadap anak muda yang tetap menjaga pluralisme,” tambah Mahfud kepada para hadirin.
Penyerahan “Megawati Award” yang dihadiri sejumlah tokoh nasional itu merupakan penghargaan kepada lima tokoh muda yang berprestasi dan memberi inspirasi Pemilihan tokoh muda penerima penghargaan di masing-masing kategori akan dilakukan oleh juri-juri yang telah ditunjuk oleh PDI Perjuangan.
Kelima kategori itu, pertama adalah “Pahlawan Muda Majukan Bangsa - bidang Pejuang Kebhinekaan” dengan juri Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD. Hasil seleksi untuk kategori ini terpilih sosok muda Yudi Latif yang dikenal sebagai pengamat politik.
Kedua adalah kategori “Pahlawan Muda Majukan Bangsa - bidang Pegiat Anti Kotupsi” dengan juri Hakim Agung Gayus Tambunan. Hasil seleksi untuk kategori ini terpilih Saldi Isra, yang berasal dari kalangan akademisi di bidang hukum tata negara. Kategori berikutnya adalah “Pahlawan Muda Majukan Bangsa - bidang Olahraga” yang diseleksi oleh Ketua Umum KONI Tono Suratman selaku juri. Hasil seleksi untuk kategori ini terpilih atlet nasional Oka Sulasana.
Kategori keempat adalah “Pahlawan Muda Majukan Bangsa - bidang Ekonomi” dengan juri John Riady sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan. Sosok muda yang terpilih dalam kategori adalah M. Taufik Hidayat. Kategori kelima atau yang terakhir adalah “Pahlawan Muda Majukan Bangsa - bidang Seni dan Budaya” dengan juri seniman dan budayawan Garin Nugroho. Terpilih dalam kategori ini adalah Aris Prasetyo yang dikenal sebagai sineas muda berbakat dengan sejumlah karyanya yang berkualitas. (Nano Tresna Arfana/mh)