Mahkamah Konstitusi menerima penghargaan pada ajang Anugerah Media Humas 2012 yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) lembaga pemerintahan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 6-7 November 2012.
Pada ajang tersebut, laman Mahkamah Konstitusi (www.mahkamahkonstitusi.go.id) memperoleh peringkat kedua dari 98 peserta yang berasal dari kementerian, lembaga, dan perguruan tinggi negeri yang dinilai. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian, yakni keterbukaan informasi, perspektif kehumasan, serta teknis penyajian dan tampilan. Penilaian dilakukan oleh juri yang terdiri atas para praktisi kehumasan dan teknologi informasi, yaitu Teguh Puradisastra, Gunawan Arif, Henny S. Widyaningsih, dan Andrey Andoko.
Menurut Henny, juri yang juga merupakan komisioner Komisi Informasi Pusat, laman sebuah lembaga adalah gambaran dari lembaga itu sendiri. Sesuai amanat UU Keterbukaan Informasi, setiap lembaga publik wajib menyediakan informasi publik sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang diatur oleh UU tersebut. Dan penghargaan Anugerah Media Humas ini diberikan kepada kementerian atau lembaga yang telah memenuhi standar atau bahkan melebihi standar tersebut.
Bukan Sekedar Corong
Sementara, Menkominfo Tifatul Sembiring, pada pembukaan kegiatan tersebut (6/11) mengatakan, peran humas sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada khalayak.
Menurut Tifatul, kebebasan media yg sudah sedemikian luas juga menjadi tantangan besar bagi dunia kehumasan. Pembentukan opini publik oleh media akan sangat mempengaruhi pemahaman masyarakat. Di sinilah peran kehumasan pemerintahan harus berperan untuk memberikan perimbangan informasi secara proporsional.
Namun demikian, tidak berarti media massa adalah pihak yg menjadi oposan lembaga. Justru humas harus mampu merangkul media untuk menjadi mitra dalam rangka mencerdaskan masyarakat.
Sayangnya, peran humas yang vital tersebut belum disadari sepenuhnya oleh para pengambil kebijakan dalam organisasi, utamanya organisasi pemerintahan. Humas sementara ini masih dipahami sekadar corong informasi lembaga. Humas belum dijadikan sebagai media utama untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Karenanya, peran pimpinan sangat penting dlm memberikan fasilitas strategi kehumasan (PR strategy).
"Public Relations" (humas) berada di antara lembaga publik dan publik itu sendiri. Negatif opini publik adalah karena negatifnya kinerja kehumasan," Jelas Tifatul.
Ajang Anugerah Media Humas Tahun 2012 adalah pergelaran kali ke-7 yang diselenggarakan oleh Bakohumas. Setiap tahun penyelenggaraan, Mahkamah Konstitusi selalu berhasil memperoleh penghargaan pada beberapa kategori yang berbeda. (Ardli Nuryadi)