Mahkamah Konstitusi memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun 2012 dengan menggelar upaya secara khidmat, Senin (29/10) pagi, di halaman depan gedung MK, Jakarta. Sekretaris Jenderal MK Janedjri M. Gaffar selaku pembina upacara membacakan sambutan tertulis dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI, dalam acara peringatan tersebut.
Dalam sambutannya, Janedjri menyatakan, semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global. Pemuda dalam kehidupan global akan tetap eksis apabila menunjukkan sebuah kapasitas kemandirian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Upacara peringatan yang bertema “Dengan Sumpah Pemuda, Kita Mantapkan Kemandirian, Kreativitas dan Kebangsaan Menuju Komunitas ASEAN 2015” tersebut, dihadiri pula Panitera MK Kasianur Sidauruk, serta seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK.
Dikatakan Jenedjri lagi, tema yang diangkat dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ini membawa pesan bahwa masyarakat semua, dan pemuda khususnya, perlu memantapkan tekad untuk terus menerus mempertahankan kemandirian dan kreativitas sembari membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat.
“Tekad tersebut telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bangsa Indonesia dengan pasti telah menapak jalan sejarahnya sesuai dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945,” urai Janedjri.
Pada tahun 2015, Janedjri menambahkan, bangsa Indonesia memasuki era Komunitas ASEAN 2015, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. “Era Komunitas ASEAN 2015 tersebut mau tidak mau mengharuskan kita untuk mampu bekerja sama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang, dan menuntut kesiapan kita untuk dapat berkerja sama dengan berbagai komunitas dari berbagai negara ASEAN,” terang Sekjen MK tersebut.
Dalam hal tersebut, kata Janedjri, tentu saja masyarakat Indonesia perlu mengantisipasi tantangan kerja sama komunitas tersebut secara lebih kreatif dan bertanggungjawab. Ia mengakui, bahwa kreativitas tidak muncul begitu saja. Karena, kreativitas selayaknya diperjuangkan dan didapatkan dalam berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi, dan kerja keras yang tak mengenal lelah.
“Itulah sebabnya, dalam kesempatan ini kami menghimbau dan mengajak para pemuda untuk tidak mengenal lelah mengakumulasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, setinggi-tingginya, agar kreativitas yang akan kita kembangkan kelak dapat dihargai dan berharga bagi masyarakat dunia,” jelas Janedjri.
Dalam kesempatan terakhir, Janedjri saat membacakan surat tertulis mengucapkan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun 2012. “Kiranya spirit Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” pungkas Kandidat Doktor Undip Semarang ini. (Shohibul Umam/mh)