Berita
 
Ada 8 Komentar Untuk Berita Ini
doni
24-10-2012
Saya sebagai warga kota batu yang tidak ada kepentingan dengan politik merasa kurang pas dengan keinginan 3 pemohon. 1. Kepercayaan masyarakat batu kepada Eddy Rumpoko terlepas dari sisi negatif ataupun positif Pilkada kota batu membuktikan siapa yang menjadi pemenang. 2. Sektor Pariwisata yang maju membuat ada kesan perkembangan selama 5 tahun terakhir ini, terlepas ada rasa ketidak puasan dari masyarakat. 3. Saya rasa tingkat laporan wajar dari BPK untuk Laporan pertanggung jawaban Pemerintah kota batu juga menjadi gari bawah kemajuan 5 tahun terakhir kota batu berbenah. Saya hanya masyarakat kecil kota batu yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta yang hanya mengamati pemerintahan saat ini. Saya sangat mendukung perkembangan kota batu dipimpin oleh Eddy Rumpoko begitu juga lebih dari 36% penduduk ini yang masih menginginkan Eddy Rumpoko menjadi Walikota Batu
uuk
23-10-2012
Apakah putusan PTUN membuktikan telah membuktikan bahwa Eddy Rumpoko benar-benar meliki ijasah SMP?. Pada proses pemilukada Kota Batu telah terjadi tindakan anarkis! Apalagi tindakan anarkisnya telah dimuat oleh media Jawa Pos. Yang paling membingungkan masyarakat Batu, adalah tidakan anarkis ini dipimpin oleh anggota DPRD kota Batu...! kalau mau berbuat anarkis, seharusnya melepas dulu baju DPRD, biar anggota KPU kota batu juga nggak ikut bingung!.
uuk
23-10-2012
Semoga demokrasi dapat ditegakkan di Kota Batu. Proses pemilukada Kota Batu telah dinodai dengan tindakan anarkis!. KPU Kota Batu seharusnya mengantungkan ijasahnya ER di alun-alun Kota Batu, biar masyarakat Kota batu tahu kalau Wlikotanya punya Ijasah SMP dan SMA. Anggota DPRD kota Batu harus berpolitik dengan santun, jangan anrkis!.
riya
24-10-2012
Pesan buat pemerintah : beramanahlah saat membuat peraturan. Masalah klasik selalu administrasi kita yg kurang tepat. Konsisten yuuk. Untuk pemimpin kota batu :siapapun dah yg nanti benar2 jadi, jangan sampai memikirkan kemakmuran pendukung dan golongannya saja. Berikanlah perhatian bapak untuk masyarakat yang ada di batu. Semuanya. Saya jadi ingin bertanya, kota BATU itu KOTA APEL apa kota WISATA? Soalnya dg model pegunungan di Batu silahkan diresapi lagi yg paling cocok dibuat KOTA APA? Walaupun saya bukan warga Batu, tapi aset APEL di Indonesia ada di kota BATU. Tidak hanya itu, pegunungan di Batu juga mulai gundul dan tanahnya sedikit demi sedikit berguguran (erosi). Adakah pemimpin ke depan memikirkan keberlanjutan perbaikan lingkungan alam di BATU?....
denni
25-10-2012
bahasa gaul kpu singkatan dari kepentingan polituk uang, kasihan deh perjuangan ki hajar dewantaea pendiri taman siswa.
cakwan
30-10-2012
pesan buat MK : berpihaklah pada kebenaran, tidak ada money politik tapi yang ada kupon politik krn uangnya di ganti kupon wisata gratis. pilih mas ER dapat kupon gratis wisata gratis.
cakwan
30-10-2012
saya bukan pendukung salah satu paslon, tapi cara yg digunakan mas ER untuk meraih suara sanagat bagus yaitu dengan membagikan kupon wisata gratis kepada penduduk desa. dan tentu saja warga desa berbondong ke TPS pagi hari karena sdh di tunggu mobil penjemput ( dari ku ER) ke tempat wisata jatim park / satwa. inilah intrik politik bukan maney politik tapi kupon politik krn uangnya di ganti dengan kupon gratis. dengan slogan Nyoblos ER kupon gratis wisata ke jatim park. semoga MK lebih berpihak pada kebenaran bukan pada kepalsuan yg penuh intrik. trims
tia
30-10-2012
apakah kita tidak punya standard pendidikan untuk calon walikota? kok sepertinya kualifikasi cawakot tidak begitu ketat ya.... background pendidikan SANGAT mempengaruhi bagaimana seseorang menentukan kebijakan. apalagi jabatan sebagai WALIKOTA ini tidak main-main, menyangkut kesejahteraan masyarakat khususnya kota batu. mohon maaf kalau komentar saya menyinggung pihak tertentu, tapi ini mewakili suara akademisi yg merasa pendidikan di kota batu masih jauh dari kualitas maju. padahal PENDIDIKAN ADALAH PONDASI KEMAJUAN BANGSA.

Kirim Komentar Anda

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait Berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Mahkamah Konstitusi dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Mahkamah Konstitusi Berhak memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

Silahkan Login Atau Register Untuk Mengkomentari Berita Ini