Bulan ramadan adalah bulan yang penuh hikmah dan ampunan. Bulan ramadan ini juga rajanya dari setiap bulan yang ada. Bulan ramadan juga menjadi bermanfaat jika puasa yang dilakukan itu dapat menjadikan kita sadar untuk melaksanakan rukun Islam dengan benar. Demikian tausiyah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD yang disampaikan di hadapan jama’ah salat tarawih di Masjid Raya Andalas Padang Sumatera Barat, Selasa (7/8).
Dalam tausiyahnya Mahfud mengatakan ada beberapa syarat agar puasa kita menjadi benar. Yang pertama adalah mengucapkan sahadat dan tidak musyrik, mengerjakan salat, dimana salat itu bisa mencegah dari perbuatan yang tercela. Selanjutnya, dengan berpuasa manusia bisa mencegah hawa nafsu dan segala godaan yang buruk. Adapun zakat dan sodaqoh, dimana dengan berzakat atau bersodaqoh kita menjadi peduli dengan sesama karena dalam rezeki kita terdapat rezeki orang lain. Dan yang terakhir bahwa untuk sempurnanya rukun Islam adalah naik haji, namun jika kita tidak mampu melakukannya, maka berusahalah agar kita mampu melakukan beribadah haji.
Diingatkan kembali oleh guru besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gajah Mada (UGM) ini bahwa salat perlu ditegakkan, karena jika salat tegak dikalangan masyarakat, maka tidak akan terjadi tindakan anarkhi. “Dapat juga menghapus perbuatan yang keji dan mungkar, dimana setiap orang yang melakukan salat itu akan berlaku baik bukan hanya terhadap sang pencipta, tetapi terhadap lingkungan dan juga masyarakat,” jelas Ketua MK.
Mahfud kembali menegaskan, salat itu perlu ditegakkan karena dengan salat, bisa menciptakan perilaku yang baik kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitar. (Hendy/ilham/mh)