Ketua Mahkamah Konstitusi RI Moh. Mahfud MD didaulat menyampaikan ceramah tentang perbandingan konstitusi di depan Asosiasi Persahabatan Maroko-Indonesia pada Selasa (3/7) di Maroko. Dalam kesempatan tersebut, hadir korps diplomatik, pejabat pemerintah Maroko, anggota parlemen, akademisi, dan masyarakat Maroko lainnya. Hadir pula pada acara tersebut istri Perdana Menteri Kerajaan Maroko, Abdelilah Benkirane.
Pada rangkaian kegiatan tersebut, Mahfud sebelumnya juga diminta berbagi pengalaman hal yang sama di Alger, Aljazair. Maroko dan Aljazair adalah negara yang sempat terimbas gerakan revolusi yang melanda kawasan Timur Tengah. Saat ini, Maroko dan Aljazair sedang menghadapi tuntutan dari rakyatnya untuk melakukan referendum dan mereformasi konstitusi negara-negara di kawasan Afrika Utara tersebut.
Selain itu, Mahfud juga akan menyampaikan ceramah di hadapan Kongres Asosiasi Mahkamah Konstitusi Kawasan Negara Berbahasa Perancis (ACCPUF) di Marrakech, salah satu kota warisan budaya di Maroko yang berada di bawah pembinaan UNESCO, pada Rabu (4/7). MK Republik Indonesia merupakan satu-satunya wakil negara Asia yang berbicara dalam forum tersebut. Pada kesempatan tersebut, Mahfud akan menyampaikan topik tentang citizen and constitutional justice dan diminta menyampaikan peran MK Republik Indonesia dalam mengawal hasil reformasi konstitusi di Indonesia.
Sebelumnya, mengawali kunjungan kerjanya, Mahfud melakukan upacara seremonial peletakan karangan bunga di Makam Raja Maroko pada Senin (2/7). Makam Raja Maroko tersebut berada di kota Rabat yang terkenal dengan sebutan Mesoleum dimana terdapat makam Raja Mohamed V dan Raja Hassan II. Dalam catatan Maroko, Presiden Soekarno melakukan kunjungan kepresidenan pertama untuk Kerajaan Maroko setelah negara tersebut merdeka pada 1956. Mahfud dalam upacara peletakan karangan bunga didampingi Dubes RI untuk Maroko H. Tosari Widjaja serta pejabat dari Kementerian Luar Negeri Maroko. (Lulu Anjarsari/mh)