Jakarta - Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis (12/4/2012). Husni Kamil Manik terpilih sebagai ketua KPU periode 2012-2017.
Banyak pihak menggadang-gadang agar KPU di bawah kepemimpinan Husni Kamil Manik mampu menunjukkan diri sebagai lembaga yang independen, tidak bisa diintervensi oleh partai politik. Harapan masyarakat menjadi sangat wajar, pasalnya KPU selama ini menjadi sorotan.
Di antara kasus-kasus Pemilu mencuat adalah kasus penggelapan dan pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga melibatkan mantan komisioner KPU, Andi Nurpati. Namun setelah menjerat mantan juru panggil MK, Masyhuri Hasan dan mantan panitera MK, Zainal Arifin Hoesein, kasus tersebut kini belum menunjukkan perkembangan lanjutan dari Mabes Polri.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh anggota komisioner KPU yang memercayakan posisi ketua kepada saya,” katanya dalam jumpa pers usai rapat di Kantor KPU Jakarta Pusat seusai terpilih.
Di pundak Ketua KPU Husni Kamil Manik beserta enam pimpinan lain, Sigit Pamungkas, Ida Budiati, Arif Budiman, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Hadar Nafis Gumay dan Juri Ardiantoro, harapan masyarakat menggantung.
Ia mengungkapkan pada dasarnya ketujuh komisioner merupakan pimpinan KPU yang bertugas menyelenggarakan tugas-tugas berkaitan dengan pemilu secara nasional. “Tugas utama yang diemban KPU saat ini adalah menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil dalam pemilihan anggota legislatif dan presiden pada 2014 nanti,” ungkapnya.
Husni, kelahiran Medan, 18 Juli 1975 ini memiliki pengalaman sebagai penyelenggara Pemilu. Ia pernah diberi amanah sebagai komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat selama dua periode, yakni periode 2003-2008 dan periode 2008-2013.
Sebelum duduk di komisioner KPU Sumbar, suami Endang Mulyani ini juga sudah peduli terhadap penyelenggaraan Pemilu. Husni bergabung dengan Aliansi Pemantau Pemilu Independen (APPI) 1999, saat mengenyam pendidikan di Universitas Andalas Padang, serta memberikan pendidikan pemilih, mensosialisasikan Pemilu DPRD, DPR, Pilgub hingga Pilpres.
Husni yang tinggal di Komplek Permata Surau Gadang Blok B/10, Surau Gadang, Kecamatan Naggalo, Kota Padang, Sumatera Barat dikaruniai tiga anak, masing-masing MA Afifuddin Manik (7), Abid WA Manik (5,5) dan Nuraisyah H Manik (4,5).
Ia juga aktif di organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdhatul Ulama Sumbar, dengan duduk sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) periode 2010-2015.