SOLO--MICOM: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD memuji pemahaman nilai-nilai Pancasila para lurah di Kota Solo, Jawa Tengah.
Ia menilai hal itu sebagai sebuah harapan di tengah semakin rendahnya pemahaman masyarakat terhadap Pancasila belakangan ini.
Pujian itu dilontarkan Mahfud saat menutup Lomba Budaya Sadar Pancasila dan Konstitusi untuk Perangkat Kelurahan se-Kota Solo di auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (5/3).
"Pemahaman Pancasila para peserta sudah bagus, semua bisa memberikan analisa yang tajam atas kasus yang diberikan juri," pujinya kepada peserta babak grand final yang berasal dari Kelurahan Serengan, Kerten, dan Kepatihan Wetan itu.
Tetapi, lanjut Mahfud, itu baru sebatas faktor 'tahu'. Agar menjadi lebih bermakna, harus dilengkapi dengan faktor 'mau'. Yakni mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari. Faktor mau melaksanakan itulah, menurutnya, yang saat ini masih menjadi persoalan.
Mahfud melihat di kalangan orang-orang tua dan pemimpin institusi, pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila sudah cukup bagus. Tetapi, persoalannya, banyak yang tidak mau melaksanakan.
Kekhawatiran lebih serius ada di kalangan muda. Mereka bukan hanya tidak mau melaksanakan, tetapi juga tidak paham. Mahfud mencontohkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Metro TV beberapa waktu lalu di kalangan mahasiswa dan anak sekolah. "Ketika ditanyakan bunyi sila ke-4, ada yang menjawabnya dengan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Itu yang jawab mahasiswa. Lalu di tingkat sekolah, dari lima murid yang ditanya empat di antaranya menjawab salah," katanya.