Sekjen MK Hadiri Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2012
Kamis, 19 Januari 2012
| 17:51 WIB
Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri M. Gaffar menghadiri Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2012, bertema âTahun Meningkatkan Kinerja dan Prestasi,â di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1) siang. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Presiden Boediono, para pimpinan lembaga negara, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, serta ratusan peserta rapat kerja pemerintah tahun 2012, dari sejumlah daerah di Indonesia.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto. Acara tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rencananya akan memberi pengarahan kepada seluruh peserta rapat kerja pemerintah tahun 2012.
Dalam kata pengantar acara tersebut, Boediono mengungkapkan beberapa hal terkait dengan isu-isu umum yang terjadi di Indoneasia, terutama prestasi Indonesia dalam mengatasi situasi global pada saat ini. Menurutnya, Indonesia, pada awal tahun 2012, prestasi ekonominya sudah cukup bagus. âWalapun semua belum juga memuaskan kita, tetapi itu merupakan sebuah prestasi yang perlu kita syukuri karena kondisi ekonomi global pada waktu itu, kurang begitu baik,â tutur Wakil Presiden itu.
Di samping berbicara isu-isu umum, Boediono juga menyatakan beberapa hal terkait dengan bagaimana meningkatkan kinerja pada tahun 2012. Hal pertama menurut dia adalah menjaga stabilitas. Dalam hal ini, dia mengatakan bahwa masalah mendasar adalah menjaga stabilitas dalam penegakan hukum dan ketertiban umum. Hal demikian seperti apa yang disampaikan oleh orang bijak yaitu, demokrasi tanpa law and order adalah anarki. âJadi di sini jelas, peran dari law and order adalah demokrasi,â katanya.
Wakil presiden juga menuturkan, para peserta terutama gubernur dan bupati/walikota merupakan pemimpin untuk penegakan hukum dan ketertiban umum di wilayah masing-masing. "Intinya barangkali untuk pengawalan law and order di daerah, pimpinan daerah disini gubernur, bupati/ walikota memegang tampuk pimpinan dalam melaksanakan," ucapnya.
Dan hal yang kedua, menurut Boediono adalah kebutuhan dasar, terutama bahan makanan. Selanjutnya ketiga adalah terkait dengan lapangan kerja. Kata dia, Isu ini perlu kita monitor dengan cermat terutama terkait dengan lapangan kerja untuk usia muda. âInilah salah satu kunci dari melewati tahun 2012 dengan sebaik-baiknya,â pungkasnya.
Tata kelola kota melengkapi persoalan berikutnya. Menurutnya, pengelolahan tata kelola kota yang baik ditingkat nasional dan daerah sangat mempengaruhi hasil kinerja kita tahun 2012. Dan yang ke-5 adalah masalah kemiskinan. âYang tentunya akan kita bahas lebih lanjut dengan para menteri dan pihak-pihak terkait,â terangnya.
Dalam awal sambutannya, menurut Boediono, walapun Presiden tidak hadir di arena rapat, SBY memantau jalannya rapat dari ruang tunggu. SBY datang lebih dulu dari dirinya, pagi ini. "Saya merasa melakukan kesalahan protokoler yang pertama hari ini," kata Boediono. Menurutnya, sore nanti Presiden akan memberikan arahan-arahan. (Shohibul Umam/mh)