Ketua MK Kunjungi Museum Soekarno
Kamis, 19 Januari 2012
| 16:24 WIB
Ketua MK Mahfud MD mengunjungi Museum Soekarno yang bertempat di Istana Tampak Siring Kabupaten Gianyar, Denpasar Bali pada 18 januari kemarin. Dalam kunjungannya, Ketua MK menyempatkan diri berbagi informasi tentang Bung Karno. Ketika berbicara tentang Pancasila, menurut Mahfud, tidak bisa lepas dari sosok Bung Karno.
Museum Soekarno yang diprakarsai oleh Sukmawati Soekarnoputri didirikan dibawah naungan The Soekarno Center yang diresmikan pada 10 Nov 2011 lalu, dan Rektor Universitas Mahendradatta Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakrna Mahendradatta Suyasa III ditunjuk menjadi Presiden The Soekarno Center. Memorabilia yang dimuseumkan disini, sebagian besar milik keluarga besar Soekarno dan kawan-kawan Soekarno.
Dalam kunjungannya, Ketua MK Mahfud MD mengatakan bahwa museum ini sebagai salah satu bentuk bagaimana sejarah kita sebagai bangsa dan menghargai jasa para pahlawan. âBung Karno mengungkapkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Seumpama tidak ada orang seperti bung karno, belum tentu bisa hidup nyaman seperti ini,â jelas Mahfud MD.
Diungkapkannya juga bahwa Bung Karno adalah orang yang mampu melepaskan bangsa ini dari jeratan tangan para penjajah yang memenjarakan dan menjadikan budak di negeri sendiri. Nama Bung Karno sempat belakangan ini diredupkan. Namun dalam istilah, Emas adalah tetap Emas. Seperti apapun terpendam, Bung Karno tetap mampu menunjukan diri sebagai panutan sosok pemimpin.
Di Akhir sambutannya Mahfud MD mengajak agar sebaiknya museum seperti ini dikampanyekan agar di daerah lain bisa memiliki museum-museum seperti ini. âDi masa depan banyak hal yang perlu dilakukan bersama untuk mengumpulkansejarah-sejarah beliau yang tersisa. Bagaimanapun Indonesia ini tidak pernah bisa lepas dari gagasan Bung Karno, seperti halnya Pancasila yang selalu bisa mempersatukan kembali dan mempertahankan bangsa,â terang Mahfud.
Ada istilah Pancasila itu sakti, hal ini harus diartikan bahwa hanya kesaktian Pancasila yang dapat memberikan persatuan bangsa terus-menerus dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan mengenai perpecahan yang terjadi di negeri ini.
Selain Museum, di Tampak Siring juga terdapat perpustakaan yang berisi buku-buku tentang perjalanan Ir. Soekarno yang diambil dari berbagai sumber di seluruh Indonesia bahkan ada pula yang bersumber di luar Indonesia.
Sebagai penutup, Mahfud MD yang Mantan Menteri Pertahanan masa Presiden Gus Dur ini diberi kenang-kenangan oleh Presiden Soekarno Center, yakni berupa miniatur terompet yang berarti dan diharapkan terus bisa berteriak dalam menegakkan kebenaran. (ddy/mh)