Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD didampingi Wakil Ketua MK Achmad Sodiki menerima kunjungan Kurt Carroll dan Kelly Buchanan dari Law Library of Congress Washington DC, Amerika Serikat (AS), Kamis (1/12). Kurt dan Kelly menyambangi MK didampingi Field Director Library of Congress di Kedutaan Besar AS di Jakarta, William Tuchrello.
Ketiganya menyambangi MK dengan maksud mengetahui koleksi dan jalannya sistim administrasi Perpustakaan MK. Selain itu, ketiganya juga ingin mengetahui buku-buku hukum apa yang dikoleksi di Perpustakaan MK dan arsip-arsip apa saja yang disimpan di Perpustakaan MK itu.
Kelly memulai diskusi itu dengan menanyakan apakah di koleksi buku-buku di Perpustakaan MK hanya berbentuk cetak saja atau ada dalam bentuk file digital juga. Menanggapi pertanyaan itu, Mahfud menjelaskan bahwa Perpustakaan MK juga memiliki soft copy dari beberapa buku koleksinya. Selain itu Mahfud kembali menjelaskan koleksi di Perpustakaan MK mencakup buku-buku terkait Hukum Tata Negara, Administrasi Negara, Politik, dan Sosial. Di Perpustakaan MK juga terdapat putusan-putusan MK dalam bentuk cetak.
Sodiki kemudian menambahkan, bahwa selain dalam bentuk cetak, putusan-putusan MK serta risalah-risalah sidang di MK bisa dilihat dan diunduh dari situs MK. Situs MK yang beralamat di www.mahkamahkonstitusi.go.id itu ditegaskan oleh Sodiki dapat diakses oleh siapapun. ”Website MK itu sudah lengkap. Ada putusan-putusan MK, risalah, berita-berita tentang MK juga ada,” ujarnya.
Satu hal lagi yang dianggap maju dari MK, yaitu setelah putusan dibacakan, para pihak yang berperkara langsung diberikan putusan yang sama. ”Itu meminimalisasi adanya pemalsuan kalimat atau apa pun di dalam putusan itu,” tegas Mahfud.
Kerja Sama
Sedikit berbeda dengan Perpustakaan di MK, Law Library of Congress di AS tidak hanya memiliki buku tentang hukum tetapi juga mengoleksi hasil analisis hukum dan analisis kasus-kasus hukum atau kasus konkrit. ”Analisis yang dilakukan bisa atas permintaan Kongres AS atau permintaan dari publik,” ujar Kelly yang diterjemahkan oleh William.
Kelly melanjutkan bahwa Law Library of Congress dapat ditugaskan untuk mencari dokumen-dokumen yang terkait dengan risalah keluarga, seperti akta lahir maupun surat nikah.
Kelly juga menjelaskan Law Library of Congress memiliki satu sistim bernama THOMAS. Sistim ini merupakan sisitim penyedia informasi legislatif federal yang diperuntukan untuk publik. THOMAS menyediakan informasi-informasi berikut, undang-undang, rancangan undang-undang, aktifitas parlemen, risalah perundingan parlemen, jadwal kegiatan parlemen, dan sebagainya. Tidak hanya mengenai informasi Parlemen AS, di THOMAS tersedia 240 yurisdiksi dari 240 negara.
Mendengar hal itu, Mahfud mengatakan bahwa ia tertarik dengan sistim yang dimiliki Law Library of Congress. “Mungkin tidak MK masuk, diberi space di THOMAS untuk memasukkan data-data atau informasi-informasi tentang MK di Indonesia?” tanya Mahfud.
Pertanyaan Mahfud langsung dijawab positif oleh William. William mengatakan hal yang dimintakan Mahfud bisa saja dilakukan karena memang rencana Law Library of Congress untuk memasukan informasi-informasi hukum dari tiap-tiap negara namun masih terkendala dengan cakupan wilayah yang luas.
Untuk mendukung rencana MK dan Law Library of Congress itu, Mahfud mengatakan akan segera mengirimkan staf IT MK untuk mempelajari sistim yang dimiliki Law Library of Congress itu. “Nanti akan kami kirim staf IT kami ke sana untuk mempelajari sistem dan menginformasikan apa yang bisa di-update dari MK,” janji Mahfud. (yusti Nurul Agustin/mh)