Mahfud MD: Saya Tak Punya Partai & Uang untuk Maju Capres/Cawapres
Senin, 07 November 2011
| 12:54 WIB
Jakarta - Nama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjadi salah satu figur yang diperhitungkan dalam bursa capres/cawapres 2014. Pria kelahiran Madura ini kerap masuk dalam berbagai survei. Mahfud mengaku gembira namanya kerap disebut. Namun Mahfud tahu diri.
"Kalau saya gembira dan suka membaca hasil survei, itu tak berarti saya ingin jadi capres atau cawapres, sebab saya tahu diri," kata Mahfud kepada detikcom, Jumat (4/11/2011).
Mahfud membeberkan sejumlah alasan soal sikap tahu dirinya. Pertama, dia kemampuannya masih jauh dari kapasitas untuk jabatan itu. "Saya sering mengatakan, saya tak punya potongan," terangnya.
Alasan kedua, Mahfud saat ini tak berparpol. "Saya tak ikut jadi anggota parpol, padahal untuk menjadi capres dan cawapres harus diusung oleh Parpol. Pastilah parpol tak mau menyerahkan peluang mengambil kursi penting kepada orang yang bukan pimpinan atau anggotanya," terangnya.
Dan alasan ketiga terkait soal uang. Tidak dipungkiri, uang dibutuhkan capres/cawapres untuk melakukan sosialiasi diri. "Anda tahu, untuk modal murni yang bukan money politics saja, misalnya untuk sosialisasi dan kampanye, butuh puluhan miliar untuk bertarung sebagai capres/cawapres, apalagi kalau masih harus ada uang macam-macam yang jumlahnya bisa mencapai ratusan miliar," terangnya.
Namun meski memberikan sejumlah pertimbangan, Mahfud tetap membuka diri bila diberi kesempatan untuk bertarung di 2014. "Meski begitu saya tak menyatakan menolak ya. Saya hanya mengukur diri saja. Bisa saja setelah tahun 2013, setelah selesai tugas sebagai Ketua MK, saya mempunyai sikap politik yang final tentang itu. Masa depan Indonesia ini, kan tak boleh diperjudikan pada pasar politik sehingga semua harus siap menyelamatkannya. Jadi jawaban final saya tentang ini nantilah," terangnya.