Jakarta, MK Online - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD beserta Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, serta Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dengan didampingi pendiri Yayasan Putra Fatahillah A.M. Fatwa secara simbolik melakukan penanaman pohon kurma di Gedung Yayasan Putra Fatahillah, Jl. Kramat Pulo Gundul, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (21/8). Hadir sejumlah tokoh, diantaranya mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Penyair Taufik Ismail, Ketua Umum KAHMI Viva Yoga, serta para pejabat pemerintah.
Gedung yang berdiri di atas tanah seluas 2.160 meter persegi ini merupakan wakaf dari keluarga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan DKI Jakarta, AM Fatwa. Gedung Yayasan Putra fatahillah ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan pada saat yang bersamaan dilakukan juga gerakan pencanangan sejuta pohon di Jakarta oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, serta peresmian Perpustakaan The Fatwa Center oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal.
Pada kesempatan tersebut, Taufik Kiemas dalam sambutannya, menceritakan asal muasal siapa sebenarnya A.M. Fatwa yang telah mendirikan The Fatwa Center itu. Menurutnya, A.M. Fatwa adalah seseorang yang selalu memihak terhadap orang yang lemah, membantu seseorang yang di musuhi orang lain, bahkan ia sampai lupa dengan dirinya sendiri.
“Ini sangat luar biasa. Memang hidup Pak Fatwa selalu dengan tantangan, selalu membela orang yang lemah, dan saya kagum itu, Pak!”ucap Taufik Kiemas.
Menurut Taufik, apa yang dilakukan oleh AM Fatwa mendirikan The Fatwa Center ini adalah bentuk pengabdian yang luar biasa. “Saya rasa tidak ada orang yang bisa berkreasi seperti Pak Fatwa. Biasanya orang hanya membuat buku, abis itu sudah,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Taufik Kiemas juga menganjurkan agar Ketua MK Moh. Mahfud MD melakukan seperti yang telah dilakukan oleh AM Fatwa. “Pak Mahfud sebagai ketua MK dengan sejumlah pekerjaan yang luar biasa banyaknya, termasuk sebagai praktisi dan akademisi, tidak ada salahnya seperti Pak Fatwa membuat The Mahfud Center,”celetuk Taufik Kiemas.
Dalam akhir sambutanya, Taufik mengatakan bahwa antara Pak Fatwa dengan Zulkifli Hasan selaku Menteri Kehutanan, tidak ada bedanya karena dua-duanya berjuang untuk kemaslahatan umat manusia. “Selamat berjuang Pak Fatwa, ini ini adalah luar biasa,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya, selaku Pendiri Gedung Putra Fatahillah dan The Fatwa Center, A.M. Fatwa menyampaikan bahwa yayasan ini didirikan di wilayah PADKUMIS (padat, kumuh, dan miskin), dan diharapkan pusat pendidikan ini bisa menjadi poros dalam meningkatkan kualitas SDM dan mencetak pemimpin bangsa yang baik. "Pada awal peletakan batu pertama, saya hanya mempunyai dana Rp 500 juta. Alhamdulillah, banya donatur yang siap membantu hingga gedung ini berdiri," katanya. (Shohibul Umam/mh)