Jakarta, MK Online - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD dan Wakil Ketua MK Achmad Sodiki menghadiri pidato penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada pada rapat Paripurna DPR RI yang dihadiri bersama oleh anggota DPR dan DPD, Pukul 14.00 WIB, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (16/8). Selain dihadiri oleh Anggota DPR dan DPD, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, para pimpinan lembaga negara, dan para duta besar negara sahabat.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan pesan agar APBN dan APBD bisa dikelola dengan baik supaya tranparansi dan akuntabilitas bisa terwujud. "Saya minta kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, agar mengelola APBN dan APBD secara lebih cermat, transparan, dan akuntabel, baik APBN maupun belanja APBD," harap Presiden.
Lebih lanjut Presiden menjelaskan ada dua kementerian yang mendapat prioritas dalam APBN 2012, yaitu Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Presiden mengatakan bahwa di samping memprioritaskan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan, pemerintah juga memprioritaskan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 31,3 juta siswa setingkat SD, dan 13,4 juta siswa setingkat SMP, serta menyediakan beasiswa bagi lebih dari 8 juta siswa miskin pada semua jenjang pendidikan.
Sedangkan di tingkat pendidikan tinggi, menurut Presiden, pemerintah akan memberikan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, Bantuan Belajar Mahasiswa, dan Beasiswa Bidik Misi yaitu bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan biaya hidup kepada para mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai, namun kurang mampu secara ekonomi.
Selain persoalan pendidikan, dalam APBN kali ini, pemerintah juga memprioritaskan anggaran pertahanan lewat Kementerian Pertahanan.”Kita prioritaskan untuk mendukung terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan,” jelas Presiden. (Shohibul Umam/mh)