Jakarta, MK Online - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD bersama Ibu Zaizatun Nihayati Mahfud MD, didampingi Wakil Ketua MK Achmad Sodiki bersama Ibu Daris Salamah Sodiki, menghadiri Buka Puasa Bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/8). Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Boediono, dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Selain itu, hadir juga para pimpinan lembaga negara dan pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, Panglima TNI, Kapolri, serta sejumlah pejabat dari BUMN, dan para duta besar negara sahabat.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara tersebut, selain untuk berbuka puasa dan sholat maghrib berjamaah, juga untuk meningkatkan tali silaturrahmi. “Semoga acara ini bisa meningkatkan tali persaudaraan diantara kita semua. Dan, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” harap Presiden.
Sementara ceramah agama dalam kesempatan tersebut disampaikan oleh Nazaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. Dalam ceramahnya, ia mengupas rahasia dibalik penamaan surat-surat dalam al-quran. Menurutnya, banyak nama-nama surat dalam al-quran yang berarti nama binatang. “Seperti An-Nahl yaitu lebah, Al-Fiil yang berarti gajah. Tidak pernah seorang ahli tafsir mengkaji mengapa nama-nama surat Al-Quran berasal dari nama binatang, padahal Al-Quran itu untuk manusia,” ucap dia.
Lebih lanjut Nazaruddin Umar mangatakan bahwa para ilmuwan mencoba mencari apa hikmah dari binatang lebah. Menurutnya, ada sebuah disertasi tentang lebah madu yang mana ternyata madu itu memiliki suatu keistimewaan, yaitu ada pembagian tugas. Ada lebah kelas pekerja yang setiap hari sekitar 12 km mereka menghisap madu, kemudian dimasukan ke dalam sarang. Ada juga lebah kelas penjaga sarang, itu usainya sampai 3 bulan, kemana-mana hanya mengawal dan mengawasi ratu lebah yang ada didalamnya.
Oleh sebab itu, menurut Nazaruddin Umar, tidak bisa diragukan lagi kasiat dari lebah madu. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa lebah madu bisa mengobati seluruh macam penyakit. “Mulai dari sengatnya, sarangnya, dan sampai pada madunya bisa dibuat untuk obat,”jelasnya. (Shohibul Umam/mh)