Jakarta, MKOnline - Di depan seluruh pejabat dan pegawai Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua MK Moh. Mahfud MD menekankan pentingnya dukungan seluruh pegawai dalam menjaga kredibiltas MK dalam menegakkan hukum dan keadilan. Hal demikian disampaikan acara pengarahan dan pencerahan dalam melaksanakan tugas-tugas di MK, di Aula dasar MK, Jakarta, Jumat (29/7).
Lebih lanjut Mahfud MD mengingatkan kepada seluruh pegawai MK alasan mengapa MK dibentuk? Menurutnya, lembaga ini dibentuk dikarenakan hukum tidak bisa ditegakkan dengan baik, hukum tidak ada yang mengawal. “Sehingga tugas utama kita adalah menegakkan hukum dan keadilan disemua tingkatan, mengawal tegaknya konstitusi. Ini tugas mulia, tidak bisa saudara anggap enteng,” jelasnya.
Mahfud MD menginginkan kepada semua pegawai untuk berani tampil gagah ke depan, dan berkata kepada semua orang, termasuk kepada teman-temannya bahwa ia bangga menjadi pegawai MK. Dengan begitu akan ada semangat tinggi dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kebanggaan seperti itu layak untuk disandang karena, menurut Mahfud, lembaga ini masih bisa dipercaya dan masih bersih. "Ini bisa dibuktikan dengan komentar-komentar yang ada di media massa. Dari sepuluh yang komentar yang ada di media portal online, sekitar sembilan komentar yang mendukung MK. Artinya kita masih mempunyai modal untuk mempertahankan ini, dan tolong ini jangan dirusak,” pintanya kepada seluruh para pejabat dan pegawai MK.
Lebih penting lagi, diakui atau tidak, menurut Mahfud, MK merupakan lembaga paling bersih. “Walaupun ada gonjang-ganjing, itu hal biasa. Semakin tinggi popularitas sebuah lembaga, maka semakin banyak orang yang akan menghantam,”ucap Mahfud MD.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa sampai tahun ini, lembaga yang cukup kridibel adalah lembaga MK dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Tetapi hari-hari ini, KPK dihantam oleh berbagai isu, lalu kemudian menggoyahkan mereka sendiri. Sesuatu yang menurut kita sendiri itu tidak adil terhadap KPK,”terangnya.
Berbagai isu yang mendera KPK saat ini, menurut Mahfud MD, sampai seorang Ketua DPR mengusulkan pembubaran KPK. “Ini Upaya penghancuran terhadap lembaga negara yang masih kridibel, bukan tidak mungkin upaya seperti itu akan dilakukan juga kepada MK,”tegas Mahfud MD.
Namun Upaya penghancuran terhadap lembaga kridibel seperti MK, menurut Mahfud, agak sulit bagi mereka karena saya lebih proaktif. “Sebelum orang bertindak, saya bertindak lebih dahulu. Sebelum orang membongkar di sini, saya dulu yang membongkar lebih dahulu, sehingga memudahkan untuk menangkal berbagai serangan dari pihak luar,” ucapnya.
“Meskipun orang bilang, kenapa sih Ketua MK proaktif seperti itu, seharusnya kan diam. Kalau kita diam, kita akan diterpa badai. Dalam situasi politik seperti ini, di mana lembaga-lembaga kridibel dihancurkan, pro aktif menjadi penting. Oleh karena itu, mari kita jaga MK ini,” pinta Mahfud MD.
Mahfud MD juga mengingatkan bahwa Indonesiaa akan menghadapi masalah besar jika begini terus. Kalau keadaannya seperti ini terus, yakni korupsi secara sistemik dimana-mana, negara ini bisa hancur. Persoalan yang dihadapi bangsa ini, menurutnya, jauh lebih berat dari pada pada zaman orde baru. “Pada zaman orde baru korupsi itu dilakukan pada pelaksana APBN, tetapi sekarang korupsi itu sudah ada sejak APBN dibuat,” kata Mahfud MD.
Terkait dengan pertanyaan dari salah satu pegawai MK tentang bagaimana menyelematkan NKRI ini? Menurut Mahfud MD, Indonesia akan selamat dan tetap terjaga NKRI-nya bila kita semua bisa menghindari penyebab-penyebab kehancuran sebuah negara, yaitu tidak tegaknya hukum dan terjadi kesewenang-wenangan, korupsi meraja rela di berbagai kalangan. “Kalau hukumnya tegak, insaallah negara itu akan selamat. Insyallah 2014 NKRI tetap masih ada, jadi jangan takut,”ucap Ketua MK Mahfud MD. (Shohibul Umam/mh)