Jakarta, MKOnline – Mahkamah Konstitusi (MK), sesuai Surat Keputusan Sekretaris Jenderal MK No. 097/Kep/Set/MK/2011, melantik tiga orang panitera pengganti (PP), Jumat (29/7). Ketiganya, yaitu Achmad Edi Subianto, Eri Satria Pamungkas dan Yunita Ramadhani yang sebelumnya menjabat sebagai peneliti di Puslitka MK. Hadir dan memberi sambutan dalam acara pelantikan itu tersebut Wakil Ketua MK Achmad Sodiki. Sedangkan Sekretaris Jenderal MK Janedjri M. Gaffar memandu langsung pembacaan sumpah pengangkatan jabatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ahmad Sodiki meminta agar panitera pengganti yang baru saja dilantik untuk memegang teguh amanah yang diberikan. Sebagai bentuk tanggung jawab dari kepercayaan dan amanah yang diberikan, para panitera pengganti diminta untuk bekerja sebaik-baiknya. Pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan yang prima menurut Sodiki menjadi tolok ukur keberhasilan MK.
Lebih lanjut, Sodiki membahas mengenai cobaan dan godaan yang diterima seorang pejabat. ”Semakin tinggi jabatan yang dipegang, semakin berat tanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepada Anda. Semakin tinggi jabatan, juga semakin banyak godaan. Jadi kita harus saling mengingatkan. Kalau ada yang tidak pas, langsung laporkan,” ujar Sodiki mengingatkan.
Sikap jujur dan adil dalam melayani masyarakat pencari keadilan di MK harus diterapkan oleh para panitera pengganti yang baru saja dilantik. Terlebih, MK semakin hari semakin dipercaya oleh masyarakat luas dalam memberikan kepastian akan hak dan kewajiban konstitusional yang seadil-adilnya.
Di sisi lain, ”popularitas” MK yang kian meningkat dari waktu ke waktu membuat banyak mata memperhatikan MK. Dengan cap sebagai lembaga negara yang bersih selama ini segenap pegawai, termasuk para panitera pengganti harus tetap menjaga hal itu. ”Lembaga ini (MK, red), lembaga yang bersih. Kalau di tempat yang bersih seperti yang kotor sedikit langsung kelihatan. Oleh sebab itu, cacat sedikit di lembaga ini, orang-orang langsung melihat. Jadi Anda harus menjaga lembaga ini agar tetap bersih,” jelas Sodiki mengingatkan.
Terakhir, Sodiki meminta agar kewajiban menjaga MK tetap bersih menjadi tanggung jawab segenap pihak di MK. Saling mengingatkan dan bersikap jujur serta terbuka juga dianggap Sodiki mampu mencegah niatan jahat untuk “mengotori” MK.
“Semoga MK semakin baik gedungnya, baik orang-orangnya, dan semakin baik prestasinya dari masa-masa yang lalu,” tutup Sodiki berharap.
Acara pelantikan panitera pengganti MK kali ini dihadiri para pegawai MK dan dihadiri dua orang saksi pelantikan, yaitu Panitera MK Kasianur Sidauruk dan Kapuslitka MK Noor Shidarta. (Yusti Nurul Agustin/mh)