Jakarta, MKOnline - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Achmad Sodiki mengatakan sangat mengapresiasi para peserta Lomba Cerdas Cermat “Pemahaman UUD 1945 bagi Siswa Tunanetra SLTP se-Indonesia” yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi pada 27-29 Mei 2011
“Masa depan kita bangsa dan negara diletakkan di tangan Anda. Oleh sebab itu Mahkamah Konstitusi menimbulkan optimisme bahwa Anda patut menjadi contoh potensial untuk melanjutkan perjuangan bangsa,” ujar Sodiki memberi sambutan pada Final Lomba Cerdas Cermat “Pemahaman UUD 1945 bagi Siswa Tunanetra SLTP se-Indonesia” di Gedung MK, Minggu (29/5) siang.
Dikatakan Sodiki lagi, Tuhan tidak melihat seseorang dari penampilan semata, kecantikan paras seseorang, maupun sempurna atau tidaknya seseorang. Lebih dari itu, Tuhan melihat pada amal bakti dan dedikasi seseorang.
“Kami percaya bahwa Lomba Cerdas Cermat ‘Pemahaman UUD 1945 bagi Siswa Tunanetra SLTP se-Indonesia’ akan memberikan dampak yang besar bagi teman-teman Anda yang belum sempat datang ke Mahkamah Konstitusi,” urai Sodiki yang didampingi Sekjen MK Janedjri M. Gaffar.
Final Lomba Cerdas Cermat Tingkat SLTP 2011 di Mahkamah Konstitusi (MK) mempertemukan SLB A Perwari Kuningan (Regu A), SLB A Negeri I Pemalang (Regu B) dan SLB A Payakumbuh (Regu C). Acara final berlangsung cukup seru dan menarik, para peserta terlihat begitu antusias dan cukup memahami materi lomba. Demikian pula perolehan angka dari masing-masing regu, cukup ketat.
Alhasil setelah berlangsung sekitar satu jam lebih, Tim Juri Final Lomba Cerdas Cermat yang antara lain beranggotakan Ali Syafa’at dan Jacob Hafiz memutuskan SLB A Perwari Kuningan sebagai pemenang pertama dengan nilai 260. Sedangkan tempat kedua SLB A Negeri I Pemalang dengan nilai 215, dan tempat ketiga diduduki SLB A Payakumbuh dengan nilai 210.
Lomba Cerdas Cermat “Pemahaman UUD 1945 bagi Siswa Tunanetra SLTP se-Indonesia” merupakan salah satu rangkaian kegiatan hari ulang tahun MK ke-8 pada 13 Agustus mendatang. Penyelenggaraan lomba cerdas cermat 2011 ini adalah kali ke-6 sejak 2006, diikuti 36 tim yang mewakili masing-masing sekolah dari 19 provinsi. Jumlah peserta pada 2011 lebih banyak dibandingkan 2010 yang diikuti 27 tim.
Materi pertanyaan Lomba Cerdas Cermat “Pemahaman UUD 1945 bagi Siswa Tunanetra SLTP se-Indonesia” adalah seputar pasal-pasal dalam UUD 1945, serta pemahamannya. Sebelumnya, seluruh peserta telah dibekali dengan buku UUD 1945 dalam huruf braille hasil terbitan Mahkamah Konstitusi.
Perlombaan ini pula merupakan wujud nyata tanggung jawab yang diambil Mahkamah Konstitusi dalam penyebarluaskan pemahaman mengenai UUD 1945 ke berbagai kalangan. Selain itu, lomba ini bertujuan memberi ruang bagi generasi penerus bangsa, khususnya siswa-siswi SMPLB penyandang tunanetra untuk dapat lebih memahami hak konstitusinya. (Nano Tresna A/Yoga)