Ketua MK Merayakan Hari Lahirnya Ke-54 dengan Sederhana
Sabtu, 14 Mei 2011
| 17:43 WIB
Ketua Mahkamah Kontitusi (MK), Moh. Mahfud MD saat merayakan ulang tahunnya yang ke-54 bersama para Hakim Konstitusi, Sekjen MK, para Kepala Biro MK dan pejabat fungsional MK, serta insan pers yang ada di MK, Jumat (13/5) di lantai 15 Gedung MK.
Jakarta, MKOnline – Ketua Mahkamah Kontitusi (MK), Moh. Mahfud MD merayakan ulang tahunnya yang ke-54 bersama para hakim konstitusi, sekjen MK, para kepala biro di MK dan pejabat MK lainnya, serta para awak media di lantai 15 Gedung MK, Jumat (13/5). Mahfud merasa bersyukur karena sampai di usia saat ini telah diantar oleh Tuhan dengan cara yang baik dan berharap dapat memberikan yang terbaik juga untuk masyarakat.
Acara perayaan ulang tahun Moh. Mahfud MD yang ke-54 ini jauh dari kata mewah. Acara tersebut hanya dihadiri para rekan sejawat di MK beserta para staf. Sajian yang disuguhkan pun jauh dari kata mewah. “Kemarin malah saya diingatkan oleh petugas bank. Kemudian, saya minta kepada Sekjen MK bahwa di ulang tahun saya besok (hari ini, red) saya mau makan nasi bungkus saja dengan teman-teman,” ujar Mahfud menceritakan niatnya yang terlaksana.
Mahfud mengaku sebagai orang desa ia memang tidak terbiasa merayakan ulang tahun. Perayaan ulang tahunnya baru dilakukan pertama kali saat ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Saat itu pun Mahfud mengaku tidak berencana merayakan ulang tahunnya, staf Kemenhan-lah yang merencanakan. Tiap tahunnya, Mahfud memang terbiasa merayakan hari lahirnya itu dalam kesederhanaan dengan berdoa dan makan bersama anak istrinya di rumah.
.
Tradisi merayakan ulang tahun Mafud di MK sendiri sudah dilakukan beberapa kali. Pasalnya, MK memang memiliki kebiasaan merayakan hari ulang tahun para hakim konstitusi, termasuk Mahfud.
Di usianya yang ke-54 tahun ini Mahfud mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Sebab, Mahfud merasa selama ini ia merasa perjalanan hidupnya selalu diantar oleh Tuhan dengan cara yang baik. “Karena terus terang saya ini mendapat posisi penting di negeri ini tanpa saya berjuang mati-matian apa lagi sampai kalap. Ini penting, karena banyak orang itu memperoleh jabatan dengan kalap dan harus mengeluarkan biaya besar untuk kampanye atau untuk apa. Saya sendiri tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk menjadi anggota DPR dan hakim konstitusi seperti sekarang,” papar Mahfud mengenai idealisme yang dipegangnya.
Idealisme yang dipegang Mahfud itu tetap dipegangnya sampai ia menjadi Ketua MK saat ini. Ketika diterima menjadi hakim konstitusi, Mahfud juga tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun demi alasan apa pun, termasuk alasan untuk administrasi seperti yang sering dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan pribadi. Saat ini, saat menjadi hakim konstitusi pun Mahfud tidak pernah mencari keuntungan pribadi dengan menerima suap dan sebagainya. “Itu yang saya katakan Allah itu sangat baik kepada saya karena membawa saya ke tempat-tempat itu tanpa saya harus megeluarkan uang,” ujarnya bersyukur.
Mahfud juga meyakini kalau para hakim konstitusi berlaku sama seperti dirinya. Ia yakin para hakim konstitusi adalah orang-orang yang tidak mengandalkan uang, kesombongan, dan jabatan, tapi mengandalkan kualitas dalam menjalankan amanah di MK.
Di akhir sambutannya di hadapan para hadirin, ia mengucapkan terima kasih kepada para hakim konstitusi, Kesekjenan dan Kepaniteraan MK yang telah bekerja dengan baik karena telah membantu dirinya mewujudkan MK yang baik, transparan, dan terpercaya di mata masyarakat. (Yusti Nurul Agustin/mh)