Jakarta, MKOnline - “Mari kita bangun kebanggaan terhadap institusi kita. Karena sebuah institusi itu maju dan bersih kalau kita punya kebanggaan terhadap institusi atau organisasi itu sendiri. Jadi bukan sekadar pelarian atau iseng-iseng belaka. Apalagi anggapan bahwa saya bisa hidup hanya dari sana,” demikian pesan Ketua MK Mahfud MD saat pelantikan pejabat struktural MK pada Rabu (13/4) siang di lantai 8 Gedung MK.
Dalam acara pelantikan pejabat struktural MK yang dihadiri segenap pegawai MK itu, Mahfud mengatakan agar seluruh pegawai membangun institusi MK berdasarkan jalur-jalur yang tersedia.
“Kelihatannya agak subjektif, sebagai Ketua MK, saya ingin mengatakan apa yang saya rasakan mengenai MK. Berdasarkan penilaian saya dan masyarakat terhadap kinerja lembaga-lembaga negara yang ditulis di koran, maupun lewat dialog interaktif, seminar-seminar dan sebagainya, MK masih dianggap sebagai lembaga negara yang membanggakan, paling efisien dan tidak terbantahkan,” urai Mahfud.
Menurut Mahfud, fakta positif mengenai MK merupakan sebagai hal yang tidak terbantahkan. Sebagai bukti, MK juga seringkali mendapat penilaian resmi dari sejumlah institusi. Misalnya, penilaian dan penghargaan terhadap MK oleh BPK, Menpan, dan lainnya.
Lebih lanjut Mahfud mengutarakan bahwa para pegawai MK yang sudah saatnya naik jabatan, agar segera dinaikkan secepatnya. Karena saat ini MK menggariskan pembinaan pegawai bahwa akan mengutamakan pegawai yang sudah ada di dalam. Dengan demikian, karier yang dimulai dari bawah tidak ditutup oleh orang luar.
“Hal itu bukan hanya memberi kesempatan lebih terbuka untuk karier saudara. Tetapi juga ada pemikiran, agar rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap institusi MK tumbuh dari bawah. Inilah pemikiran kami untuk jangka panjang,” ujar Mahfud.
Pelantikan 20 pejabat MK yang dihadiri Wakil Ketua MK Achmad Sodiki, Hakim Konstitusi Akil Mochtar, Sekjen MK Janedjri M. Gaffar, pada dasarnya merupakan pengangkatan dan perpindahan dari jabatan sebelumnya kepada jabatan baru. Di antaranya adalah Kepala Biro Umum MK Syaiful Bahri (jabatan lama) menempati jabatan baru sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol MK.
Kemudian Kepala Biro Humas dan Protokol Noor Sidharta (jabatan lama) menempati jabatan baru sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian MK. Selain itu, Kepala Bagian Tata Usaha MK Mulyono (jabatan lama) menempati jabatan baru sebagai Kepala Biro Umum MK. Sedangkan Kepala Bagian Persidangan MK Triono Edi Budianto (jabatan lama) menempati jabatan baru sebagai Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan MK. (Nano Tresna A./mh)