Jakarta, MKOnline - “Negara akan hancur jika Keadilan tidak di tegakkan,” ucap Ketua Mahkamah Konstitusi RI Moh Mahfud MD dengan tegas dalam peresmian "Monumen Nasional Keadilan" di Museum Rahmat Galeri di Jalan S Parman, Medan, Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (19/3). Ketidakadilan yang banyak terjadi di Indonesia menjadi masalah yang mesti segera diatasai bersama untuk terwujudnya kesejahteraan rakyat tanpa diskriminasi.
Dalam sambutannya Mahfud MD mengatakan, negara dibentuk dalam rangka untuk mewujudkan suatu keadilan bagi rakyat yang ada di negeri ini. Oleh karena itu keadilan yang dicita-citakan oleh segenap rakyat tersebut harus dapat diwujudkan. “Keadilan bersumber dari hati nurani tiap manusia itu sendiri, dengan mewujudkan keadilan tersebut dapat menciptakan pembangunan nasional yang semakin meningkat, baik itu untuk kesejahteraan rakyatnya maupun untuk bangsa dan negara,” imbuh Mahfud.
Menurut Mahfud, keadilan itu juga dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, rakyat yang semakin maju, serta dapat melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan untuk kemajuan negeri ini. Dengan tegaknya keadilan, dapat juga mengurangi angka kemiskinan di suatu negara, dan juga dapat memajukan rakyatnya. "Mewujudkan rasa keadilan itu juga dianjurkan dalam ajaran agama, maka harus dipatuhi dan dilaksakanakan sebagaimana mestinya. Menciptakan keadilan itu tujuannya juga memujudkan kehidupan rakyat agar lebih baik," katanya.
Ia menjelaskan, terjadinya berbagai masalah yang ada di berbagai daerah di tanah air ini, misalnya seperti di Papua, dikarenakan rakyat di daerah itu merasakan tidak adanya keadilan dan terjadi di beberapa wilayah lainnya. Oleh karena itu, menurut Mahfud, suatu negara itu harus benar-benar menciptakan rasa keadilan dirasakan oleh segenap rakyatnya, sehingga tidak ada terjadinya diskriminasi atau merasa termarjinalkan bagi masyarakat yang merasa diperlakukan tidak adil.
Menurutnya, negara akan hancur jika keadilan tidak ditegakkan. "Kalau pejabat di Indonesia merasa memiliki nasionalisme, maka tegakkanlah keadilan. Musuh utama kita saat ini adalah ketidakadilan. Untuk apa negara ini ada kalau gagal menegakkan keadilan?" tanya Mahfud.
Mahfud mengatakan, hikmah dari Monumen Nasional Keadilan ini adalah setiap kita menghadapi ketidakadilan, kita ingatlah Monumen Nasional Keadilan ini untuk membangkitkan semangat kita melawannya. “Kalau tahun depan keadilan di Indonesia tidak lebih baik, maka kita buat gerakan melawan ketidakadilan dari tempat ini." ajak Mahfud di akhir sambutannya.
Pada acara peresmian monumen nasional itu juga dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman, Menko Kesra HR Agung Laksono, Sekjen Mahkamah Konstitusi RI Janedjri M. Gaffar, Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan undangan lainnya. Adapun tujuan Haji Rahmat Shah sebagai penggagas pembangunan Monumen Nasional Keadilan ini, adalah untuk mengenang berbagai kasus ketidakadilan yang terjadi di negeri ini. (ddy/mh)