Jakarta, MKOnline - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD secara resmi membuka acara Islamic Book Fair 2011 yang berlangsung Jumat (4/3) sore di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam kesempatan itu, hadir pula sejumlah cendekia muslim seperti Prof. Azyumardi Azra, Prof. Nazaruddin Umar, maupun Prof. Mulyadi Kartanegara, serta tokoh-tokoh lainnya.
Sebelum membuka resmi acara tersebut, Mahfud berkenan memberikan kata sambutan. Di antaranya, ia berpendapat membaca buku membuat orang menjadi pandai. Dengan demikian, kata Mahfud, ketika orang telah menjadi pandai, maka kecil kemungkinan orang itu menjadi miskin.
"Pameran ini penting karena buku merupakan jendela dunia, kalau kita tidak ingin menjadi orang lemah kita harus baca buku, dengan baca buku kita menjadi orang pandai dan kecil kemungkinan kita miskin," ujar Mahfud kepada para hadirin yang terlihat sedemikian antusias menyimak.
Selain itu, Mahfud menekankan bahwa Islamic Book Fair sangat penting bagi kemajuan umat Islam di Indonesia. "Pameran ini penting karena buku merupakan jendela dunia, kalau kita tidak ingin menjadi orang lemah kita harus baca buku, dengan baca buku kita menjadi orang pandai dan kecil kemungkinan kita miskin," tukas pria kelahiran 13 Mei 1957 ini serius.
Terlebih, sambung Mahfud, dalam sepanjang sejarah Islam buku telah menjadi bukti alat pemaju dunia. Bermula dari perintah agama bahwa baca buku wajib bagi setiap laki dan perempuan. Dalam khazanah Islam terkenal utlubul ilma walabissin, untuk memajukan ilmu dengan cara baca buku," imbuh mantan Menteri Pertahanan Keamanan di masa Presiden Abdurrahman Wahid.
“Pameran buku hari ini seharusnya menjadi inspirasi bagi kita, untuk kembali memenuhi panggilan dan tugas sejarah kita, dimana Islam itu melalui buku-buku dan pengembangan ilmunya itu menjadi rahmat bagi sebuah alam, atau dikenal dengan rahmatan lil alamin,” tambah mantan Menteri Pertahanan Keamanan di masa Presiden Abdurrahman Wahid.
Dalam acara itu dilakukan pula pemberian penghargaan kepada penulis terbaik berdasarkan pilihan Dewan Juri Islamic Book Fair 2011 Award yang diketuai Prof. Azyumardi Azra. Hasil penilaian Dewan Juri, akhirnya memilih novel ‘Sang Pencerah’ karya Akmal Nasery Basral sebagai buku terbaik tahun 2011. Sang Pencerah merupakan novel yang mengisahkan kehidupan KH Ahmad Dahlan dan perjuangannya mendirikan organisasi Muhammadiyah pada 1912.
Islamic Book Fair 2011 yang mengambil tema 'Khazanah Islam untuk Peradaban Bangsa' itu berlangsung selama 10 hari, mulai 4 s.d. 13 Maret 2011. Seperti diketahui, Islamic Book Fair pertama kali diselenggarakan pada 2001. Sedangkan Islamic Book Fair 2011 merupakan penyelenggaraan yanag ke-10. (Nano Tresna A./mh)