Jakarta, MKOnline - Beberapa pendidik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta melakukan silaturahim ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kepala Biro Humas dan Protokol MK, Noor Sidharta menerima kedatangan mereka di ruang rapat Humas dan Protokol MK, Rabu (23/2).
Tujuan kedatangan para tamu dari UIN Jakarta itu untuk menyampaikan empat hal yang menurut mereka dianggap cukup penting. Hal pertama meminta penjelasan MK mengenai prosedur adanya fasilitas video conference di Fakultas Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
“Paling tidak, UIN Jakarta bisa memiliki video conference, supaya kami mendapatkan siaran langsung persidangan di MK, untuk disampaikan kepada para mahasiswa. Sejauh ini kami sudah menyiapkan fasilitas ke arah itu, termasuk meminta dukungan divisi IT kami,” ungkap Zainal Arifin sebagai Pembantu Dekan Administrasi Umum UIN Jakarta.
Hal kedua, pihak UIN Jakarta ingin adanya mata kuliah Kemahiran Hukum, untuk praktik hukum dan sebagainya. Selama ini, memang sudah ada moot court di UIN Jakarta yang menangani peradilan umum dan peradilan agama. “Namun, model persidangan seperti di Mahkamah Konstitusi belum kami lakukan. Karena hal ini bermanfaat bagi para mahasiswa,” ujar Zainal lagi.
Hal ketiga, pihak UIN Jakarta mempersiapkan para pakar dalam bidang hukum Islam, kalau memang hal nantinya diperlukan. Misalnya, untuk dijadikan sebagai Saksi Ahli. Selama pihak kepolisian dan kejaksaan sering meminta UIN Jakarta agar disiapkan Saksi Ahli dalam kasus tertentu.
Sedangkan hal keempat, lanjut Zainal, meskipun usia MK masih terbilang belia namun dari segi kualitas dan citra kelembagaan masih lebih baik daripada lembaga lainnya. Oleh karena itu UIN Jakarta akan menjadikan MK sebagai objek atau sarana riset.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol MK, Noor Sidharta menyatakan rasa terima kasihnya atas masukan yang disampaikan pihak UIN Jakarta. Dalam kesempatan itu, Sidharta juga menerangkan, saat ini MK sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi terkait fasilitas video conference.
Selain itu, kata Sidharta, MK juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penting antara lain Debat Konstitusi, yang dilakukan para mahasiswa seluruh Indonesia untuk menguji wawasan konstitusi melalui acara perdebatan yang grand finalnya disiarkan melalui media elektronik.
“Sebagian besar masyarakat memberikan penilaian positif terhadap acara Debat Konstitusi,” tandas Sidharta. (Nano Tresna A.)