Mahfud MD: Menjaga Nasionalisme dengan Menegakkan Keadilan dan Hukum
Senin, 29 November 2010
| 11:32 WIB
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Moh. Mahfud MD saat menjadi narasumber seminar Kongres II Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang dilaksanakan di Ballroom Grand City, Surabaya pada Jumat, 26/11.
Jakarta, MKOnline - Kerapuhan nasionalisme yang terjadi pada saat ini adalah tidak tegaknya hukum secara benar. Di masa lalu nasionalisme di pertahankan melalui kontak fisik. Untuk saat ini nasionalisme terancam oleh bangsa sendiri dengan tidak tegaknya hukum secara benar. “Ketika satu tokoh masyarakat tidak ditindak secara benar, disinilah benih-benih timbulnya pecahnya bangsa,” tegas Mahfud MD saat menjadi narasumber seminar Kongres II Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang dilaksanakan di Ballroom Grand City, Surabaya pada Jumat, 26/11.
Mahfud mengatakan bahwa penegakkan hukum yang tidak dilakukan secara adil karena perbedaan status sosial itu juga akan menimbulkan masalah. Karena adanya permainan diantara elit-elit penegak hukum. Tidak adanya harapan suatu bangsa akan maju jika tidak tegaknya hukum secara adil. Negara hukum pancasila adalah negara hukum dalam konsepsi prismatika yang mempertemukan antara keyakinan setiap agama dari warga negara dengan kebebasan dari tiap warga negara.
Di dalam negara hukum Pancasila kemudian melahirkan kaidah-kaidah di dalam setiap pembuatan hukum dan pelaksanaan hukum. Hukum di suatu bangsa harus disesuaikan dengan kebutuhan bangsa itu. “Hukum harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi milik bersama, itu yang dimaksud hukum harus sejajar dengan integrasi teritori dan integrasi ideolog. Negara hukum pancasila itu menganut prinsip keseimbangan antara demokrasi dan nomokrasi,“ tandas Mahfud.
“Konsep hukum di Indonesia sebenarnya sudah sangat baik, hanya saja masalah implementasi yang kita tidak baik yang menjadi problema yang terjadi saat ini,” kata Mahfud. Saat ini negara kita sudah terperangkap dengan masalah korupsi yang menjadikan ketidakpercayaan dari masyarakat dengan elit-elit politik. Tantangan kedepannya adalah menjaga Nasionalisme dengan menegakkan keadilan dan hukum di negeri ini. Dalam seminar, turut hadir pula Hakim Konstitusi Harjono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Pengamat Ekonomi UGM Revrisond Baswir sebagai narasumber. (ddy/mh)