Jakarta, MKOnline - Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD, menghadiri syukuran atas penganugerahan gelar Profesor (Guru Besar Kehormatan) kepada Dr. Iur. Adnan Buyung Nasution oleh Sekolah Hukum Melbourne, Universitas Melbourne, Australia, Kamis (25/11) di Ruang Singosari Hotel Borobudur, Jakarta. Acara ini diadakan oleh Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FH UI).
“Bang Buyung –biasa dia dipanggil- ini, bagi kami ikon penegakan hukum yang selalu konsisten. Ia sudah melewati tiga zaman: sejak orde lama, orde baru, hingga kini reformasi,” ujar Ketua ILUNI FH UI Chandra Motik Yusuf dalam sambutannya. “Ia bagai kunang-kunang dalam kegelapan,” sambungnya, memberikan alasan kenapa syukuran ini perlu diselenggarakan.
Pada kesempatan itu, Mahfud diminta memberikan testimoninya. Menurut Mahfud, Bang Buyung merupakan sosok yang memiliki kombinasi sikap unik sekaligus luar biasa. Dalam diri Adnan Buyung, tutur Mahfud, melekat dua hal, yakni sosok pemikir sekaligus pejuang. “Sebagai professor, dia adalah seorang pemikir. Karena professor berkaitan dengan gelar akademis. Ia seorang intelektual. Dan, dalam profesinya, ia seorang pejuang dalam penegakan hukum di Indonesia,” paparnya.
Adapun dalam sambutannya, Adnan mengungkapkan, perjuangan bangsa ini menuju cita-cita dan tujuannya belumlah selesai. Beberapa pencapaian dan perubahan yang telah terjadi dewasa ini, memang patut disyukuri, meskipun disatu sisi, masih banyak hal yang harus diperbaiki bahkan diubah. Oleh karena itu, Adnan pun berpesan, agar generasi muda dapat meneruskan semangatnya. “Harus ada penerus perjuangan saya,” tegasnya. (Dodi/mh)