Jakarta, MKonline - Puncak “Anugerah Konstitusi bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Terbaik Nasional 2010” kerjasama Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama disiarkan melalui TVOne, Kamis (25/11) pukul 22.30 dalam acara “Untukmu Guru” dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional. Terpilih sembilan guru dari tiga tingkatan yakni SD dan MI, SMP dan MTs, SMA dan MA.
Kesembilan guru yang menerima Anugerah Konstitusi tersebut adalah Muhammad Abrar Usman, S.Pd.(SD Negeri 179 Mattiro Bulu, Sulsel), Supriyadi, S.Pd. (MI Negeri I, Malang, Jatim), Ida Ayu Ketut Sumedia, S.Pd. (SD Negeri Semapura Tengah, Bali), Ida Novrida, S.Pd. (MTs Trenggalek, Jatim), Sutiono, S.Pd. (SMP Negeri 3 Kebon Kramat, Jateng), Dra. Irma Eliati M.Pd. (Mts Negeri I, Sumut), Drs. Andar Rujito (SMA Negeri I Teladan, Yogyakarta), Drs. Kusmin, M.Pd. (SMA Negeri I Salatiga, Jateng), Ngadimin, S.Pd. (SMA Negeri Cahaya Madani, Banten).
Ketua MK Mahfud MD yang hadir dalam acara itu, menyatakan kekhawatirannya bila masyarakat Indonesia tidak hidup dalam kesadaran berkonstitusi. Oleh sebab itulah, MK bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, sudah tiga tahun berturut-turut sejak 2008 menyelenggarakan pemberian anugerah bagi para guru PKn untuk tingkat nasional.
“Kami berharap, agar guru-guru yang menerima anugerah konstitusi maupun yang menjadi finalis, saat pulang ke daerah masing-masing bisa membangun kesadaran berkonstitusi di lingkungan sekolah masing-masing,” tegas Mahfud. pada acara yang dihadiri Wakil Ketua MK Achmad Sodiki, Hakim Konstitusi Akil Mochtar dan M. Alim, Sekjen MK Janedjri M. Gaffar, serta sejumlah pejabat negara, termasuk para Dirjen di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, maupun para hadirin lainnya.
Sementara Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh mengatakan acara “Anugerah Konstitusi bagi Guru PKn Terbaik Nasional 2010” merupakan hal yang sangat luar biasa karena bagaimanapun Indonesia tetap memerlukan para perintis yang sangat gigih dalam urusan mengajar, termasuk sebagai guru PKn.
“Guru itu memiliki tiga tugas utama bagi murid-muridnya. Pertama, mengajarkan ilmu. Kedua, membentuk karakter. Ketiga, menanamkan cita-cita,” imbuh Muhammad Nuh.
Sedangkan Menteri Agama, Surya Dharma Ali mengucapkan selamat kepada para guru PKn yang menerima Anugerah Konstitusi 2010. Menurutnya, acara tersebut sangat positif dan membangkitkan semangat sadar berkonstitusi bagi madrasah-madrasah, dengan menambah terus akselerasi mereka untuk tetap memiliki semangat sadar berkonstitusi.
“Sejak awal, murid-murid di madrasah sudah diajarkan berbagai hukum agama, jadi tinggal ditambah dengan materi pendidikan hukum negara,” ungkap Surya Dharma Ali.
Pemberian “Anugerah Konstitusi bagi Guru PKn Terbaik Nasional 2010” diputuskan berdasarkan penilaian Dewan Juri yang terdiri atas Prof. Dr. Saldi Isra, Prof. Dr. Yuliandri, Dr. Kurniawarman, Dr. Zainal Arifin Mochtar, Dr. Ni’matulhuda SH.MH., Dr. Marwanmas SH.MH., Iwan Satriawan SH.MH., Winarno Yudo SH.MH., Dr. I Gusti Ayu Ketut Rahmi Handayani SH.MH, Dra. Endang Rohayati MM, Dr. M. Jafar Msi, Dr. Unifah Rosidi M.Pd., Drs. Kidup Supriyadi M.Pd., Drs. H. Unang Rahmat MA, serta Dr. Ainur Rofiq. (Nano Tresna A./mh)