Jakarta, MKOnline - Segenap guru Pendidian Kewarganegaraan (PKn) Terbaik Nasional 2010 melakukan kunjungan ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (25/11) pagi. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengenal lebih dekat MK, setelah beberapa hari sebelumnya mereka mengikuti rangkaian kegiatan MK, mulai dari acara “Final Anugerah Konstitusi bagi Guru PKn Terbaik Nasional 2010”, “Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi bagi Guru PKn Terbaik Nasional 2010” hingga “Malam Anugerah Konstitusi bagi Guru PKn Terbaik Nasional 2010”.
Saat tiba di MK, para guru PKn tersebut langsung dipandu sejumlah pejabat MK untuk mengunjungi ruang Sidang Pleno maupun Sidang Panel serta melihat langsung proses persidangan MK, termasuk sekilas melihat cara kerja hakim konstitusi maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam proses persidangan. Selain itu mereka juga mengunjungi ruang perpustakaan MK yang modern dan cukup lengkap yang sarat dengan berbagai literatur yang tidak terbatas buku-buku hukum tata negara.
Salah seorang guru PKn, Drs. Andar Rujito (SMA Negeri I, Yogyakarta) mengaku terkesan dapat berkunjung ke MK dengan para guru PKN dari berbagai daerah.
“Saya merasa bangga dapat berkunjung langsung ke MK, karena jujur saja MK kini menjadi harapan terakhir bagi seluruh masyarakat ketika kita sering dikecewakan oleh berbagai kasus di bidang-bidang lain. Bagi saya, MK bukan sekadar rumah hakim konstitusi, tetapi juga menjadi rumah rakyat,” ucap Andar.
Di sisi lain, Andar melihat sistem manajemen, sistem operasional maupun sistem pengamanan di MK sudah begitu baik dan tertata rapih. “Satu hal lagi, seluruh pegawai MK begitu rumah menerima kunjungan kami,” ujar Andar seraya tersenyum.
Sementara guru lainnya, Dra. Irma Deliati M.Pd. (Mts Negeri I Model Medan, Sumut) mengungkapkan rasa senangnya dengan keberadaan MK, sebagai lembaga yang menjadi pilar penegakan hukum serta gedungnya tertata rapih dan bersih.
“Di samping itu, saya melihat di ruang sidang bagaimana tegasnya hakim MK, menjawab dan menerangkan berbagai permasalahan secara sistematis dan kronologis kepada para pihak yang berperkara,” ungkap Irma.
Selain melihat dari dekat proses persidangan MK, Irma dan para guru PKn lainnya juga mengunjungi perpustakaan MK. Kesan Irma terhadap fasilitas perpustakaan MK, sebagai perpustakaan yang representatif dan sedemikian lengkap menyediakan bermacam literatur, buku-buku, majalah, maupun fasilitas lainnya. (Nano Tresna A./mh)