Jakarta, MKOnline - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan salah satu hadits mengenai pentingnya doa dalam kehidupan manusia. Bahwa doa adalah sumsumnya ibadah. “Seperti halnya manusia, tanpa sumsum akan lemas bahkan mati,” kata Mahfud MD saat berceramah pada acara Cosmo Sufi Club, Yayasan Aku Muslim Indonesia pada Kamis (28/10) malam di Graha Hapsah Muchtar, Jakarta Selatan.
Dikatakan Mahfud, kalau manusia ingin hidup baik dan ibadahnya diterima, sering-seringlah berdoa. Ia mencontohkan terapi meminum air putih yang diberikan para tabib muslim. Menurutnya, yang mujarab bukanlah airnya tetapi doa dari tabib tersebut, sebagai seorang yang ahli agama.
Demikian pula bahwa air zam-zam yang dikenal ajaib dan mampu memberi berkah bagi yang meminumnya. Dijelaskan Mahfud, air zam-zam sering menyembuhkan karena banyak orang mendatangi tempat keluarnya air itu, lalu didoakan. Bahkan hasil penelitian para ahli di Jepang menunjukkan, air zam-zam memiliki kandungan kristal-kristal yang halus ketimbang jenis air lainnya.
Orang-orang yang berangkat ke Tanah Suci mendoakan secara tulus dan sungguh-sungguh. “Hasilnya, air zam-zam mampu menyembuhkan penyakit dan memberikan ketenangan,” ungkap Mahfud.
Oleh sebab itu, lanjut Mahfud, berdoalah dengan sungguh-sungguh maka Allah akan mengabulkan dengan cara tak diduga-duga. Hal itu seperti tertulis dalam hadist, Rasulullah SAW mengatakan, “Kalau Allah menghendaki terjadi sesuatu maka Allah akan memberikan jalannya dengan cara yang tak masuk akal, tanpa diduga-duga.”
Lebih lanjut Mahfud mengajak para hadirin agar selalu menyelami dan menghayati ‘samudera’ ajaran Rasulullah SAW sebagai sosok yang tegas namun lembut dalam pergaulan. “Beliau bergaul baik dengan semua orang, menjalankan hablumminannas (hubungan antar manusia, Red) secara baik,” tambah Mahfud.
Sebelum menutup ceramah, Mahfud menerangkan mengenai filosofi air. Menurut Mahfud, dalam kehidupan, sebaiknya manusia bersikap seperti air yang senantiasa memberikan arah pada hal-hal positif.
“Jadilah manusia itu seperti air, jangan jadi buih. Karena buih itu tak ada gunanya,” tandas Mahfud. (Nano Tresna A./mh)