Jakarta, MKOnline - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD menyampaikan Pidato Perdamaian dalam acara puncak Global Peace Festival (GPF) Asia Pacific 2010 pada Minggu (17/10) sore, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Perayaan ini merupakan puncak pengumpulan koin yang diperoleh dari program Power of Rupiah, yang mengangkat tema “Aksi Kecil Harapan Besar”. Rencanannya, koin yang terkumpul akan diserahkan kepada yang membutuhkan.
Hadir dalam acara tersebut Founder GPF Hung Jim Moon, Ketua PB Nahdatul Ulama Said Agil Siraj, Slamet Efendy Yusuf, beberapa tokoh nasional serta masyarakat umum.
Pada kesempatan itu, Mahfud menyampaikan pesan-pesan perdamaian yang termuat dalam konstitusi. Menurutnya, semangat persaudaraan dan perdamaian telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa, yang salah satunya tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. ”Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ungkapnya seraya menyitir alinea keempat UUD 1945.
Selain itu, Mahfud juga menegaskan pentingnya peran negara dalam mewujudkan perdamaian, baik di negri sendiri maupun dunia. "Negara harus selalu hadir dalam setiap terjadinya konflik. Apapun motifnya, konflik telah menyebabkan retaknya persatuan bangsa," tegasnya.
Momentum ini, lanjut Mahfud, merupakan penegasan kepada kita bahwa seluruh agama, suku, budaya, ataupun negara memiliki pesan yang sama, yakni perdamian. “Oleh karena itu, setiap kita mempunyai kewajiban menjaga perdamian,” tuturnya.
Dalam acara yang telah diselenggarakan sejak 15 Oktober yang lalu ini, dimeriahkan pula oleh beberapa hiburan dan atraksi yang mewakili berbagai daerah, etnis maupun agama. “One family under god, bahwa kita semua seluruh isi ala mini berasal dari Tuhan. Unity in diversity dan perbedaan itu adalah anugerah,” ungkap pembawa acara, Maudy, yang juga salah satu Duta GPF menjelaskan pesan acara. (Dodi/mh)