Hans Seidel Foundation Kunjungi Mahkamah Konstitusi
Rabu, 06 Oktober 2010
| 11:37 WIB
Christian Hegemer, Ketua Yayasan Hanns Seidel Foundation (HSF), berkunjung ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (6/10/2010). Dengan didampingi dua rekannya yang lain, Christian disambut Ketua MKRI Mahfud MD beserta Hakim Konstitusi Harjono di lantai 15.
Jakarta, MKOnline - Christian Hegemer, Ketua Yayasan Hanns Seidel Foundation (HSF), berkunjung ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (6/10/2010). Dengan didampingi dua rekannya yang lain, Christian disambut Ketua MKRI Mahfud MD beserta hakim konstitusi Harjono di lantai 15.
Kunjungan HSF ini adalah yang ke sekian kalinya. Tujuan kunjungan adalah untuk mempererat kerjasama, sekaligus mengetahui perkembangan penting yang terjadi pada MK di Indonesia.
Kedua tokoh membincang mengenai betapa pentingnya konsep pemisahan kekuasaan seperti halnya pernah dirumuskan Montesquieu. “Saya ingat lima tahun lalu mengunjungi lembaga ini. Pertanyaan saya saat itu, apa yang akan terjadi kemudian? Saat itu anggota-anggota DPR ingin tahu apa yang terjadi bila yudikatif semakin kuat, khususnya soal imunitas,” papar Christian dalam bahasa Jerman, yang dialihbahasakan oleh penerjemah.
Mahfud MD sendiri menggambarkan, lahirnya MK juga menjadi bagian dari upaya penegakan hukum. “Kami di Indonesia melakukan reformasi pada 1998. Pemikiran kami saat itu, bagaimana menegakkan hukum dengan benar. Pada saat itu, kami berpikir bagaimana menegakkan fungsi-fungsi lembaga negara. Kedua, bagaimana menguatkan lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman. Karena itu, ada dua cabang yang dibangun, yakni Mahkamah Agung (Supreme Court) dan Mahkamah Konstitusi (Constitutional Court),” tutur Mahfud kepada para tamunya.
Mahfud MD meminta kerjasama kedua belah pihak mencakup dua hal. Pertama, adanya peningkatan intensitas pertukaran ahli-ahli hukum antara Indonesia-Jerman. Kedua, antara dua negara ini dapat bekerjasama saling mendiseminasikan pentingnya kesadaran berkonstitusi kepada warga negara. (Yazid/mh)