Jakarta, MKOnline - Dalam rangka lebih mengenalkan Mahkamah Konstitusi (MK) kepada masyarakat luas serta membangun budaya sadar konstitusi, MK -diwakili oleh bagian kepustakaan- ikut memeriahkan Indonesia Book Fair 2010 yang diadakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Buku Indonesia) di Istora Senayan, Jakarta. Pameran buku ini akan digelar hingga 10 Oktober 2010.
“Tujuan dari dibukanya stan ini adalah untuk mesosialisasikan MK kepada masyarakat agar semakin banyak masyarakat yang tahu tentang tugas serta kewenangan MK,” ungkap salah satu staf MK Nallom Kurniawan pada Minggu (3/10) siang. “Tidak hanya pada effent ini saja MK ikut serta. MK, bisa dikatakan, selalu ikut jika ada pameran-pameran buku,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Nallom juga menjelaskan, tampilan stan MK untuk kali ini agak sedikit berbeda dari biasanya. Yakni, stan MK tidak hanya memamerkan buku-buku koleksi perpustakaan MK saja, tetapi juga membuka ‘Pojok Konstitusi’.
“Pojok Konstitusi ini adalah tempat untuk para pengunjung mengkonsultasikan dan mendapat penjelasan terkait berbagai macam hal tentang MK. Baik dari segi kewenangannya, sejarahnya, aturan-aturan yang berkaitan, bahkan bisa menanyakan terkait beberapa putusan MK,” sambungnya.
Di stan tersebut juga ditemui layar TV dan beberapa perangkat komputer yang terhubung dengan internet. “Untuk yang dilayar TV itu menampilkan sejarah MK, profil Hakim, serta beberapa suasana persidangan di MK. Sedangkan yang komputer itu, untuk mensimulasikan kepada para pengunjung bagaimana cara mengakses perpustakaan on-line Mahkamah Konstitusi,” jelasnya.
Selain itu, para pengunjung yang singgah tidak hanya ‘dimanjakan’ dengan berbagai fasilitas tersebut, tetapi juga akan mendapatkan merchandise menarik dari MK. “Syaratnya mudah, tinggal mengisi identitas dan tanda tangan di buku pengunjung,” ujar Nallom yang sehari-hari sebagai staf peneliti di MK. (Dodi)