Jakarta, MK Online - “Safari Lebaran” merupakan acara rutin tahunan ketua Mahkamah Konstitusi saat perayaan Idul Fitri. Pada tahun 2010 ini, Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Mahfud MD melakukan perjalanan Safari Lebaran ke beberapa kota. Pada hari pertama, yang bertepatan dengan Hari Idul Fitri 1431 H, Prof. Mahfud MD melakukan perjalan ke Kota Semarang. Prof. Mahfud MD menjadi Imam sekaligus Khotib pada salat Idul Fitri, Jumat (10/9) yang diselenggarakan di Mesjid Agung Jawa Tengah, Semarang dengan mengambil tema “Menggapai Fithrah, mengelola perang antara lempung busuk dan ruh fitri”.
Dalam khotbahnya, Mahfud MD mengatakan bahwa hasrat untuk menemukan kebenaran yang hakiki sebagaimana terjadi pada Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad secara fitri dimiliki juga oleh setiap manusia. Meskipun dengan kadar usaha dan hasil yang berbeda-beda bagi setiap orang. Hasrat akan kebenaran itu merupakan panggilan fitrah manusia yang suci sehingga manusia yang mau berusaha meraih hanif atau memilih jalan lurus itu adalah manusia yang peduli untuk kembali ke fitrahnya sendiri.
Mahfud MD melanjutkan bahwa di dalam perjalanan hidup nyatanya tidak selamanya manusia berada pada garis fitrah, karena dalam diri manusia selalu ada pertarungan antara bisikan setan yang bersenyawa dengan unsur lempung busuk dan nurani fitri yang berasal dari tiupan ruh Allah. Meski demikian, Allah selalu memberi jalan kepada manusia untuk kembali ke fitrah-Nya.
Jalan kembali ke Fitrah itu di dalam agama Islam diperingati sebagai hari raya Idul fitri setiap tanggal 1 Syawal. Meski harus diingat bahwa sebenarnya upaya mengelola perang agar dimenangkan oleh ruh dari Allah harus dilakukan setiap waktu. Hari raya Idul Fitri sendiri merupakan momentum puncak dari serangkaian usaha manusia mensucikan diri selama bulan Ramadhan dalam memperbaiki semua kelengkapan perang melawan hawa nafsu atau sifat lempung busuk setan. Oleh sebab itu, hari raya Idul Fitri juga disebut hari kemenangan yang harus dirayakan penuh suka cita. Pada hari itu pula setiap umat Islam diminta membagikan rasa kegembiraan dengan berempati yang sedalam-dalamnya kepada saudara-saudaranya yang kurang beruntung, seperti kaum fakir dan miskin.
Selesai melakukan ceramah salat Idul Fitri, Mahfud MD melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden, Boediono. (Edhoy/Fitri)