Jakarta, MK Online - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menghimbau mereka yang duduk di pemerintahan maupun bidang-bidang lainnya, agar membuat kebijakan-kebijakan yang bisa mengangkat kaum miskin dari keterpurukan secara masif.
“Dengan demikian, kepedulian kepada kaum dhuafa dapat diwujudkan melalui posisi masing-masing,” kata Mahfud saat memberikan ceramah menjelang “Buka Puasa Bersama” yang diselenggarakan DPP Partai Golkar, Kamis (12/8) sore di Jakarta.
Hal itu sejalan dengan perilaku Rasulullah SAW yang sangat mencintai kaum dhuafa dan anak yatim. Mahfud mengatakan, janganlah menyia-nyiakan anak yatim dan orang miskin, apalagi sampai menginjak-injak hak-hak anak yatim dan orang miskin. Kepedulian terhadap anak yatim dan orang miskin, hendaknya dapat berkesinambungan.
“Jadi bukan sekadar memberi makan, uang yang sifatnya insidental, sesudah itu selesai,” ungkap Mahfud di hadapan para hadirin.
Lebih lanjut Mahfud menerangkan, tujuan manusia berpuasa karena ingin melaksanakan perintah Allah SWT, serta ingin menjalankan agama Islam secara benar. Dikatakan Mahfud, dalam Al-Qur’an Allah SWT mengingatkan banyak orang Islam mengaku Islam, tapi tidak benar.
“Sehingga Allah menurunkan Surat Al-Maun yang isinya mengenai orang yang dusta dalam beragama. Termasuk orang yang shalat pun banyak yang palsu dalam beragama. Sungguh, Allah akan mencampakkan orang-orang seperti itu ke dalam neraka,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengingatkan agar bulan Ramadlan dapat dijadikan momentum meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, peduli terhadap sesama, saling berempati dan berbagi. Diantaranya, Golkar memberikan bingkisan Ramadlan dan pemberian beasiswa bagi kalangan yang berpretasi namun tidak mampu dari segi materi.
“Khususnya kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena didera keterbatasan kebutuhan hidup. Masih banyak saudara-saudara kita butuh perhatian dan uluran tangan kita bersama,” tandas Aburizal Bakrie. (Nano Tresna A.)