Jakarta, MK Online - Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Janedjri M. Gaffar, menerima kunjungan delegasi dari dua negara, yakni dari Azerbaijan dan Turki pada Rabu (14/7) sore, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Pertemuan ini dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Konferensi ke-7 Hakim Mahkamah Konstitusi se-Asia (CACCJ) yang berlangsung ditempat yang sama.
Pada kunjungan pertama, Janedjri, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Azerbaijan, Rauf Guliyef. Dalam pertemuan itu, Rauf, menyampaikan apresiasinya pada MK RI atas undangan untuk menghadiri CACCJ. Selain itu, ia pun memuji penyelenggaraan konferensi yang menurutnya sudah berjalan dengan sangat baik.
Menurutnya, kehadiran dirinya di CACCJ, telah membawa manfaat yang sangat besar terhadap dirinya dan bahkan institusi serta negaranya. Dengan hadir di konferensi ini, lanjut Rauf, paling tidak telah menambah pengetahuan dia terhadap perkembangan tentang penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di berbagai negara, khususnya negara kawasan Asia.
“Kami memandang penting untuk mengetahui perkembangan hukum di negara-negara Asia, khususnya dalam penyelenggaraan pemilu. Hal ini, dapat kami gunakan sebagai perbandingan dengan negara kami,” ujarnya.
Selanjutnya, Janedjri, menerima delegasi dari Turki yang terdiri atas Alparslan Altan, Mehmet Oguz, dan Bekir Sozen. Dalam perbincangannya, mereka membahas tentang tindak lanjut kerjasama yang mungkin akan dilakukan ke depan, salah satunya terkait pertukaran pegawai masing-masing MK.
“Mungkin tahun depan kami akan mengirimkan staf kami ke Mahkamah Konstitusi Turki untuk menimba pengalaman di sana, dan sebaliknya, mungkin dari MK Turki juga mengirimkan staf ke MKRI,” ujar Janedjri.
Kemudian, delegasi Turki itu juga menyampaikan informasi perkembangan konstitusi di negaranya. Menurut mereka, Turki akan melakukan amendemen konstitusinya dalam waktu dekat ini. Salah satunya, akan mengatur tetang constitutional complaint, yang akan dimasukkan sebagai kewenangan MK di sana. “Kami akan melakukan ‘radical amendement’ terhadap konstitusi kami,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Sekjen MKRI dan para delegasi pun saling bertukar cindera mata. Adapun cindera mata dari MKRI adalah sebuah miniatur Rumah Gadang. Ketika menyerahkan cindera mata tersebut, Janedjri mengatakan, itu merupakan rumah adat dari Padang, daerah asalnya. (Dodi/Koen)