Jakarta: Demokrasi tidak dapat dipisahkan dari rule of law. Demokrasi, apapun bentuknya, merupakan pelaksanaan kebebasan (exercise of freedom), karena berkaitan dengan hak yang diatur dalam konstitusi. Hal ini dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain sambutannya saat membuka resmi Konferensi ke-7 Hakim Mahkamah Konstitusi se Asia di Istana Negara, Selasa (13/7) pagi.
Selain exercise of freedom, persamaan (equality juga menjadi salah satu hal penting lain dalam sebuah demokrasi. ”Equality to power, persamaan kesempatan untuk mendapatkan kekuasaan yang sah,” Presiden menambahkan.
Kedua hal tersebut, lanjut SBY, berkaitan dengan proses pengambilan keputusan, maka dilakukanlah pemilihan umum. ”Oleh karena itu, pemilu yang berkualitas pastilah menyumbang terwujudnya demokrasi yang berkualitas juga,” Presiden menambahkan.
Dalam praktik bernegara dan berpemerintahan, demokrasi tidak bisa bergerak sendiri. Disamping demokrasi, peran rule of law dan good governance juga penting. ”Rule of law sesungguhnya tidak lain adalah supremasi hukum. Rule of law, bukan rule of man, bukan rule of person,” Presiden menegaskan.
Karena pentingnya sebuah pemilu, maka sebuah undang-undang pemilu haruslah jelas. “Dipublikasikan dan dimengerti oleh rakyat. Fair, tidak perlu berubah-ubah, dapat melindungi hak-hak dasar dan menjamin kepastian,” kata SBY. “Kita ingin tentunya undang-undang pemilu kita memiliki kaidah-kaidah seperti itu,” tambahnya.
Menurut Presiden SBY, sebuah UU pemilu haruslah dapat membuat pemilu dapat dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. “Sesuai dengan kaidah rule of law undang-undang itu. Dan tidak kalah pentingnya juga memenuhi nilai-nilai demokrasi yaitu freedom, equality, partisipasi rakyat dalam berpolitik,” SBY menegaskan.
Dalam sambutannya, SBY menyinggung tentang sejarah perjalanan politik dan pemilu di Indonesia sejak masa kemerdekaan. Dimana pada dewasa ini sedang dalam proses transformasi yang besar, reformasi, dan pematangan. “Tiga pemilihan umum yang terakhir, tahun 1999, tahun 2004. dan 2009 lah yang lebih banyak memenuhi norma dan kaidah pemilihan umum dan demokrasi yang berlaku secara universal,” Kepala Negara menjelaskan. “Tentu saja, Indonesia masih terus meningkatkan kualitas pemilu dengan belajar dari pemilu-pemilu di waktu lalu. Kami juga menimba pengalaman dari negara-negara sahabat dalam penyelenggaraan pemilu,” tambahnya.
Presiden juga menjelaskan bahwa hakikat pemilihan umum di Indonesia adalah home grown elections. Demokrasi yang kita kembangkan pun juga bersentuhan dengan nilai-nilai lokal. “Oleh karena itu, seraya menghormati nilai-nilai universal dari demokrasi, demokrasi yang tumbuh di Indonesia pun juga boleh dikatakan home grown democracy,” kata SBY.
Indonesia, menurut SBY, dapat meningkatkan kehidupan bernegara dikarenakan hadirnya Mahkamah Konstitusi (MK). “Mahkamah Konstitusi lahir sebagai perubahan besar yang terjadi di negeri kami, pada era reformasi dan juga bagian serta konsekuensi dari dilaksanakannya perubahan atau amandemen dari konstitusi Indonesia, UUD 1945,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, SBY mengatakan bahwa pertanggungjawaban MK sangat mulia karena fungsi dan tugas memiliki cakupan yang tidak sedikit. “Karena menyangkut masalah-masalah yang fundamental dalam kehidupan bernegara di negeri kami,” tegas Presiden.
MK juga melakukan uji materiil, sebuah peraturan perundang-undangan, memutus sengketa antarlembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus perselisihan hasil pemilu, dan memutus ke pengadilan dalam perkara impeachment yang dilakukan DPR terhadap Presiden atau wakil Presiden.
Dengan peran, fungsi dan tugas MK sangat-sangat penting itulah, menurut Presiden SBY, tidak berlebihan jika dikatakan MK Republik Indonesia telah menjadi the guardian of our constitution. “Bukan hanya sebagai pengawal konstitusi tapi juga sebagai penegak demokrasi, keadilan dan hak-hak asasi manusia,” kata SBY. “Saya berharap semua itu bisa dikelola dengan baik dengan mennjung tinggi the rule of law yang sama-sama ingin kita tegakkan,” SBY menandaskan.(presidensby.info)
setkab.go.id