Jakarta, MK Online - Persoalan mutu perguruan tinggi dan ijasah perguruan tinggi memang sudah seringkali menjadi bahan pembicaraan umum. Terkait masalah ini, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Moh. Mahfud MD mengingatkan, yang terpenting bagi sebuah perguruan tinggi adalah menjaga mutu pendidikan, jangan sekadar menjual ijasah ataupun gelar pendidikan bagi para mahasiswa. Hal itu diungkapkan Mahfud MD dalam acara tausiyah dan dialog dengan Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BK PTIS) pada Rabu (30/6) malam di Jakarta.
“Mengenai ijasah perguruan tinggi ini, saya jadi teringat cerita Pak JK dulu. Katanya, beliau punya teman yang tidak tahu sekolahnya di mana, tapi tahu-tahu sudah bergelar Profesor. Karena saat itu memang sedang ramai jual beli ijasah. Bahkan ada sekali beli bisa dapat tiga gelar,” kata Mahfud MD.
Mahfud melanjutkan, banyak orang yang tergila-gila pada ijasah termasuk ijasah ‘aspal’ tapi tidak memperhatikan kualitas pendidikannya. Malah, imbuh Mahfud, ada orang yang kuliahnya cuma lima bulan sudah bisa mendapatkan ijasah. Oleh sebab itu, Mahfud menghimbau kepada semua perguruan tinggi di Indonesia, termasuk perguruan tinggi Islam agar dapat menjaga kualitas.
“Perguruan tinggi Islam akan mati pelan-pelan kalau tidak mampu menjaga mutu. Karena pertaruhan ke depan sebuah perguruan tinggi adalah mutu. Jadi jangan sampai terjadi jual-beli ijasah,” tegas Mahfud yang didampingi Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edy Suandi Hamid yang sama-sama tergabung dalam BK PTIS.
Sementara itu pembicara lainnya, Jusuf Kalla (JK) mengomentari anggapan bahwa partai-partai Islam di Indonesia makin menurun perannya. Dikatakan JK, sebenarnya tidak ada penurunan peran partai-partai Islam di Indonesia. Menurut JK, yang terjadi justru partai-partai Islam makin nasionalis. Sedangkan partai-partai nasional/kebangnsaan makin Islami.
Usai JK memberikan tanggapan, acara dilanjutkan dengan pembicara lainnya, Rektor UII Yogyakarta Edi Suandi Hamid. Selain menyelenggarakan acara tausiyah dan dialog, dalam kesempatan itu juga diadakan acara Pelantikan Pengurus Pusat BK PTIS. (Nano Tresna A/Koen)