Jakarta, MK Online - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Dr. Mahfud MD hadir dalam Peringatan Hari Kelahiran Pancasila bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Harifin Tumpa beserta sejumlah pejabat negara serta 800 tamu undangan lainnya pada Selasa (1/6) pagi di Gedung Nusantara IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta.
Hal yang menarik dari acara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila saat ini, hadirnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang biasanya jarang mengikuti acara-acara resmi semenjak beliau tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Dalam kesempatan itu Megawati yang berkebaya putih dipadu batik warna merah, muncul bersama putrinya Puan Maharani.
Selain Megawati, hadir pula mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Dalam acara ini terlihat juga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Mensesneg Sudi Silalahi, Menkominfo Tifatul Sembiring, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Panglima TNI Joko Santoso, Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar, Mendiknas Muhammad Nuh, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri. Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan lainnya.
Tepat pada pukul 10.00 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menggunakan batik warna merah, membacakan naskah pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945. Pidato tersebut pada hakekatnya untuk mengingatkan adanya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam pidatonya, Presiden Susilo Bambang Yudhyono juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menghentikan perdebatan mengenai Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. "Mari kita hentikan perdebatan pancasila sebegai dasar negara," imbau Presiden SBY yang mengungkapkan Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang relevan, baik dalam hubungan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dan hubungan internasional.
Peringatan Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2010, juga memiliki arti khusus bagi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Karena moment bersejarah ini adalah untuk pertama kalinya Majelis Permusyawaratan Rakyat menggelar acara peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945, dimana pada saat itulah Bung Karno dianggap pertama kali melansir Pancasila sebagai dasar filosofi negara Indonesia. (Nano Tresna A.)