Ketua MK Dukung Pembersihan Kepolisian
Kamis, 25 Maret 2010
| 09:30 WIB
Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi
Sebagai sebuah lembaga vital bagi penjaminan keamanan di Indonesia, Kepolisian harus terus didukung oleh masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua MK Mahfud Md, menanggapi badai ketidakpercayaan masyarakat pascaterungkapnya makelar kasus di tubuh Polri.
Mahfud menilai, di luar penanganan korupsi, prestasi kepolisian cukup membanggakan. "Kita semua bisa tidur nyenyak setiap malam tanpa ada ledakan bom seperti di Afganistan itu, karena polisi tanggap terhadap terorisme. Tercium sedikit langsung bisa dilacak dan digerebek. Pelaku mutilasi bisa ditangkap hanya dengan sketsa wajah, itu hebat. Jadi sebenarnya poilisi kita berprestasi juga," ujar Mahfud di ruang kerjanya di gedunag Mahkamah Konstitusi, Jakarta, (24/3)
Satu-satunya hal yang merusak citra polisi adalah melempem saat berhadapan dengan kasus korupsi. Meski tak mudah menganalisa kenapa polisi bisa hebat menghadapi pencuri, pembunuh, pelaku mutilasi hingga teroris, tetapi melemah jika menyangkut koruptor.
"Ya kalau terorisme atau pembunuh mutilasi kan jarang ada uang suapnya. Yang ada, mereka (polisi) sudah takut duluan disuap para teroris atau pelaku mutilasi. Kan serem juga," sindir Mahfud.
Mahfud tak dapat membayangkan kekacauan yang terjadi jika polisi mogok secara serentak. Karena itu, lembaga itu tetap harus didukung. "Bayangkan, satu jam saja polisi mogok, kacau negara ini. Makanya jangan dipojokkan saja kepolisian, tapi kita dukung pembersihannya," pungkas Mahfud.
Metrotvnews.com